Radarkoran.com - Budaya menjaga perilaku kesopanan dalam kehidupan sehari – hari perlu dibarengi penanaman akhlaqul karimah.
Adab dan tata krama adalah prinsip-prinsip yang mengatur perilaku dan interaksi sosial seseorang.
"Adab dan tata krama mencerminkan nilai-nilai yang menghormati orang lain, menjaga hubungan yang harmonis, dan menciptakan lingkungan yang positif," kata Ketua Majelis Pendidikan Dasar, Menengah dan Non Formal Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kepahiang, Syaiful Amri, M.Pd pada saat pemaparan kurikulum Ismuba di SMA Muhammadiyah Kepahiang.
Syaeful Amri melanjutkan, pendidikan karakter di lembaga pendidikan juga perlu berorientasi pada menanamkan kesopanan yang berakhlaqul karimah.
"Dengan adab dan tata krama membantu kita membangun hubungan yang baik dengan orang lain dan dengan menghormati orang lain serta menjaga etika dalam interaksi sosial, itulah yang disebut karakter yang berakhlaqul karimah," ucapnya.
Masih menurut Syaiful, seluruh pegawai guru dan kepala sekolah di satuan pendidikan sekolah Muhammadiyah perlu senantiasa membangun suasana yang mampu mendukung keberhasilan pendidikan karakter adab dan tata krama yang baik.
BACA JUGA:Wujudkan Peradaban Indonesia Emas, Ratusan Pemuda Ikuti Pelatihan Kreatif Digital
"Ketika seorang pengajar mampu mengendalikan emosi, menghormati pendapat orang lain, dan berkomunikasi dengan baik, ia menunjukkan kematangan dalam karakter adab dan tata krama pribadi pengajar yang baik," katanya.
Syaeful Amri menambahkan, dalam konteks profesional, adab dan tata krama berperan penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang produktif.
"Dengan selalu menjaga etika dalam berkomunikasi, menghargai rekan kerja, dan memperlakukan semua orang dengan sopan, kita menciptakan suasana kerja yang menyenangkan. Hal ini dapat meningkatkan kolaborasi tim, mengurangi konflik, dan meningkatkan produktivitas pendidikan yang baik," singkatnya.