Daftar 12 Desa Bengkulu Tengah yang Dapat Ambulans Gratis dari Gubernur

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Tengah, Barti Hasibuan, S.KM, MM. --DOK/RK
Radarkoran.com - Program dari Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan, SE membagikan ambulans gratis untuk kabupaten/kota di daerah tersebut tahun ini, tak terkecuali Bengkulu Tengah. Ambulans tersebut diperuntukkan bagi pelayanan kesehatan di desa-desa.
Penyerahan dilakukan langsung oleh Gubernur Helmi Hasan, Sabtu 16 Agustus 2025 di GSG Provinsi Bengkulu. Berdasarkan surat undangan diketahui jika
terdapat 12 desa di Kabupaten Bengkulu Tengah yang menerima bantuan ambulans ini. Berikut daftar desa-desa tersebut.
Pertama ada Desa Pagar Jati. Kemudian Desa Padang Tambak, Desa Pondok Kubang, Desa Pagar Dewa, Desa Bang Haji, dan Desa Air Sebakul. Kemudian
Desa Kembang Ayun, Desa Pagar Agung, Desa Aturan Mumpo II, Desa Rindu Hati, Desa Kelindang Atas, dan Desa Taba Lagan. Seluruhnya tersebar di 11 kecamatan yang ada di Bengkulu Tengah.
Acara penyerahan dimulai pukul 08.00 WIB dengan sesi pembekalan penggunaan ambulans oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu dan teknisi. Kegiatan ini berlangsung hingga siang 12.00 WIB yang dihadiri bupati, kepala desa, dan pengemudi ambulans penerima bantuan.
BACA JUGA:Pengadaan Lahan Pemkab Benteng 'Dilirik' Kejari, Pejabat Belum Mau Komentar
"Ya undangan resmi telah saya terima. Insya Allah saya akan hadir langsung ke lokasi sesuai ketentuan dengan Pakaian Dinas Harian Lengkap," kata Kades Pondok Kubang, Hasan Basri ketika dimintai tanggapannya.
Kades Hasan menerangkan, bantuan ambulans ini sangat bermanfaat bagi masyarakat desanya, terutama dalam meningkatkan akses pelayanan kesehatan.
"Tentu kami sangat mengapresiasi bantuan mobil ambulans ini. Karena mobil ambulans akan memudahkan pelayanan kesehatan, sehingga masyarakat dapat dengan cepat mendapatkan pertolongan medis, baik untuk mobilitas ke Puskesmas maupun rumah sakit," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Tengah, Barti Hasibuan, S.KM, MM menyampaikan, bahwa setiap ambulans akan ditempatkan di desa penerima. "Mobil ambulan bantuan dari pak gubernur akan distandbykan di desa. Sementara pengemudi dan operasionalnya, menjadi tanggung jawab pemerintah desa masing-masing," kata Barti Hasibuan.