Waspada Syaraf Kejepit, Haruskan Operasi?

Rabu 09 Oct 2024 - 10:25 WIB
Reporter : Iyus Ismail
Editor : Eko Hatmono

Radarkoran.com - Saraf kejepit merupakan suatu penyakit yang tak boleh dianggap remeh. Sebab, penyakit ini dapat berisiko besar, seperti mati rasa hingga kelumpuhan.

Saraf kejepit sering dianggap sebagai nyeri pinggah biasa. Namun penderitanya bisa merasakan sakit di sejumlah bagian tubuh.

Sebenarnya apa sih penyakit saraf kejepit itu? Saraf kejepit atau saraf terjepit nama penyakitnya disebut hernia nukleus pulposus (HNP) atau disebut juga radikulopati.

Penyakit ini terjadi salah satunya karena bantalan ruas tulang belakang mengalami pergeseran yang menekan saraf tulang belakang.

Saraf kejepit terjadi pada seluruh ruas tulang belakang, mulai dari tulang leher, dada, hingga tulang pinggang yang meliputi cervical, thorakal, serta lumbal.

Namun 90 persen kasus saraf kejepit terjadi di area punggung bawah atau pinggang yang disebut radikulopati lumbalis. Kemudian 8 persen terjadi di area punggung hingga leher, sisanya terjadi di area dada.

BACA JUGA:Jangan Salah Beli, BPOM Sebut Ada 10 Obat Berbahan Herbal yang Bisa Rusak Ginjal dan Jantung

Gejala umum saraf kejepit biasanya timbul kesemutan, muncul rasa nyeri yang tajam seperti terbakar, otot-otot terasa lemah, sulit menggerakkan kaki dan tangan serta mati rasa pada area yang terdapat titik saraf.

Adapun penyebab saraf kejepit bisa disebabkan beberapa posisi tubuh yang menekan sekitar saraf, seperti bertumpu pada siku atau kebiasaan menyilangkan kaki dalam waktu lama.

Penyebab lainnya yaitu, herniasi diskus, yakni suatu kondisi yang diakibatkan bantalan tulang belakang bergeser dari posisi yang seharusnya.

 

Berikut cara mengobati saraf kejepit?

1. Perbanyak istirahat, jika membutuhkan penanganan lebih bisa menjalani tirah baring atau bed rest di rumah sakit

2. Fisioterapi

3. Mengkonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter

Kategori :

Terkait