Radarkoran.com - Daun singkong merupakan bahan makanan yang gemar dijadikan sebagai santapan rumahan. Daun singkong kaya akan vitamin, protein, dan asam amino esensial.
Protein dalam daun cassava ini membantu membentuk sel-sel tubuh serta menyusun sistem enzim. Sementara kandungan asam amino, turut memulihkan luka pada kulit sekaligus meningkatkan daya ingat.
Tanaman ini juga mengandung klorofil atau zat hijau daun yang menawarkan sifat antikanker dan antioksidan bagi manusia.
Kendati bermanfaat, daun singkong pun memiliki beberapa efek samping jika dikonsumsi secara tidak tepat. Lantas, apa saja efek samping daun singkong?
Masyarakat Indonesia kerap mengolah daun singkong menjadi aneka masakan. Namun, seperti umbinya, daun singkong harus dimasak sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi.
Sebab, menurut penelitian dalam Hydrogen Jurnal Kependidikan Kimia 2013, daun singkong muda maupun tua sama-sama mengandung sianida dengan kadar berbeda.
BACA JUGA:Daun Singkong Baik untuk Ibu Hamil, Berikut Penjelasannya
Jika dipetik pada pagi hari, kadar sianida daun singkong muda dan tua masing-masing sebesar 3,46 persen dan 3,67 persen. Sedangkan saat dipetik di sore hari, sianida pada daun singkong muda dan tua adalah 2,81 persen dan 2,91 persen.
Berikut sejumlah efek samping daun singkong bagi tubuh:
1. Potensi keracunan
Bahaya pertama jika mengonsumsi daun singkong sembarangan adalah berpotensi menyebabkan keracunan. Efek samping daun singkong ini lantaran kandungan sianida alami yang menjadi racun untuk dicerna tubuh.
Dikutip dari laman Medical News Today, beberapa laporan telah mengidentifikasi akibat keracunan bahan pangan ini, antara lain, kaki lumpuh pada anak-anak, kadar yodium rendah peningkatan risiko gondok topical ataxic neuropathy, kondisi yang menyebabkan hilangnya rasa di tangan, penglihatan buruk, tubuh lemah, hingga masalah berjalan.
Namun, mencuci bersih, merendam, dan memasak daun singkong sampai matang sempurna membuat senyawa tersebut tak lagi berbahaya.