Radarkoran.com - Kelurahan Durian Depun Kecamatan Merigi Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, menjadi yang perdana mencairkan dana kelurahan Rp 200 juta dari total anggaran Rp 2,4 miliar untuk 12 miliar di daerah ini.
Dari 12 kelurahan di Kabupaten Kepahiang, Kelurahan Durian Depun menggunakan dana kelurahan untuk kegiatan non fisik. Jika Kelurahan Durian Depun mampu merealisasikan dana kelurahan TA 2024, bagaimana dengan kelurahan lainnya?
Kabag Pembangunan Setkab Kepahiang, Piisman, M.Si mengatakan, berkaitan dengan dana kelurahan TA 2024, per tanggal 14 Oktober 2024 hanya baru satu kelurahan saja yang merealisaskannya, yakni Kelurahan Durian Depun Kecamatan Merigi dengan realisasi sudah mencapai Rp 97.955.000.
"Dari hasil pembahasan TEPRA yang kami lakukan, yang sudah merealisasikan dana kelurahan baru hanya Kelurahan Durian Depun. Sementara kelurahan lainnya belum lagi. Dengan demikian, untuk realisasi dana kelurahan dari total anggaran Rp 2,4 miliar, sejauh ini baru diangka 4,08 persen," jelas Piisman, Kamis 17 Oktober 2024.
Bagaimana dengan kelurahan lainnya? Apakah membiarkan dana kelurahan dikembalikan ke pemerintah pusat, atau bisa menjadi pemacu semangat untuk ikut mencairkannya juga? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.
Menyangkut hal ini, Piisman mengungkapkan, salah satu kendala yang dialami kelurahan mencairkan dana kelurahan yakni keterbatasan SDM. Karena itu, berkaitan dengan keterbatasan SDM ini hingga sekarang masih menjadi bahan diskusi.
BACA JUGA:Kelurahan Durian Depun Gelar Acara Pelatihan Produktifitas PKK dan UMKM
"Kendala administrasi, keterbatasan SDM, dan ini masih menjadi bahan diskusi. Sebenarnya, untuk SDM bisa diatasi, lantaran untuk merealisasikan dana kelurahan tidak bergantung dengan SDM yang ada di kelurahan saja. Tetapi juga dapat berkoordinasi dengan kecamatan atau OPD lainnya," terangnya.Untuk itu sambung Piisman, tinggal lagi sekarang kemaunan dari masing-masing kelurahan, apakah ingin dicairkan dana kelurahannya atau tidak. Kemudian
terkait TA 2024 yang tersisa hanya menyisakan 2,5 bulan ke depan, apakah bisa mencukupi untuk merealisasikan dana kelurahan atau tidak?
Dipaparkan Piisman, itu pun masih tergantung dengan kelurahan, atau tergantung dengan apa pekerjaan yang akan dikerjakan dalam merealisasikan dana kelurahan sebesar Rp 200 juta tersebut.
"Jika kelurahan ingin merealisasikannya saya rasa waktunya cukup. Tinggal lagi akan direalisasikan ke mana dana kelurahan tersebut. Apakah ke kegiatan fisik atau kegiatan non fisik, disesuaikan dengan anggaran yang tersedia," kata Piisman.
Pada sisi lain, kelurahan lain saat ini sudah ada yang melakukan penayangan RUP di Bagian PBJ Setkab Kepahiang. Di antaranya Kelurahan Ujan Mas Atas Kecamatan Ujan Mas, Kelurahan Kampung Pensiunanan Kecamatan Kepahiang, dan Kelurahan Pasar Kepahiang Kecamatan Kepahiang.
BACA JUGA:Sosialisasi Peningkatan Kapasitas Perangkat Kelurahan Tentang Adat Istiadat Kelurahan Durian Depun
Dari perencanaan yang dilakukan 3 kelurahan ini, tergambar jelas kegiatan yang akan dilaksanakan. Contohnya Kelurahan Ujan Mas Atas akan memasang lampu jalan. Kemudian Kelurahan Kampung Pensiunan akan membeli sepeda motor roda 3 untuk pengangkut sampah. Dan juga Kelurahan Pasar Kepahiang, yang akan membeli sepeda motor roda 3 untuk mengangkut sampah.
Dana kelurahan Rp 2,4 miliar sudah beberapa bulan lalu masuk ke Kas daerah (Kasda), sehingga tidak ada kendala bagi kelurahan mengajukan pencairan. Badan Keuangan Daerah (BKD) Kepehiang siap untuk memproses pengajuan yang disampaikan masing-masing kelurahan.