Radarkoran.com - Seorang tukang ojek asal Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, harus kehilangan motor kesayangannya lantaran dibawa kabur oleh penumpang.
Dugaan aksi pencurian sepeda motor ini terjadi di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu pada Selasa 22 Oktober 2024.
Berdasarkan keterangan dari Wulan Puspa, salah satu anggota keluarga tukang ojek yang menjadi korban tersebut, peristiwa ini terjadi ketika kakeknya sedang mengantar seorang penumpang dari Kabupaten Rejang Lebong ke Kabupaten Kepahiang.
Setibanya di Kabupaten Kepahiang, penumpang ini minta untuk diturunkan di sebuah gang.
Berdasarkan keterangan Wulan, penumpang tersebut meminjam kendaraan berjenis Honda Supra X berwarna hitam Nopol BD 5509 RF milik ditunggangi oleh kakeknya.
Motor yang biasa digunakan untuk mencari nafkah tersebut, dipinjam oleh penumpangnya sendiri dengan alasan untuk menjemput istri.
Untuk mengelabui korban, terduga pelaku kemudian meninggalkan korban di halaman rumah milik seseorang yang diakuinya adalah rumah mertuanya.
BACA JUGA:Tersangkut Dugaan Fraud, Bos Pinjol Bangkrut dan Kabur ke Luar Negeri? Ini Penjelasan OJK
"Jadi kakek saya ini baru saja mengantar penumpang dari Curup ke Kepahiang, kemudian mereka berhenti di sebuah gang kecil dan pelaku mau pinjam motor, katanya mau jemput istrinya. Kakek saya disuruh menunggu di sebuah halaman rumah, katanya punya mertua si pelaku," ujar Wulan, Rabu 23 Oktober 2024.
Namun setelah ditunggu selama 1 jam lamanya, penumpang yang membawa motor kakeknya tersebut tak kunjung kembali ke lokasi. Tak lama berselang, keluarlah seseorang dari dalam rumah tersebut dan menanyakan kepada korban sedang mencari siapa.
"Kakek saat itu ditanya sama pemilik rumah, sedang menunggu siapa pak. Dijawab oleh kakek saya kalau dia sedang menunggu menantu si pemilik rumah karena motornya sedang dipinjam," terang Wulan.
Spontan pemilik rumah kemudian mengatakan bahwa dirinya sama sekali belum memiliki menantu, lantaran sampai saat ini belum ada satupun dari anaknya yang menikah.
Terkejut bukan kepalang, mendengar hal tersebut barulah korban menyadari bahwa dirinya sudah ditipu oleh penumpangnya sendiri.
Disinggung terkait proses hukum, sampai saat ini Wulan mengaku kalau pihaknya masih belum melaporkan peristiwa ini ke polisi.
"Sekarang masih belum, tapi memang rencananya kami akan buat laporan polisi," demikian Wulan.