Radarkoran.com - Pemerintah Kelurahan Durian Depun Kecamatan Merigi Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, meminta agar pohon besar yang sudah keropos di sejumlah ruas jalan dua jalur di wilayah setempat segera ditebang. Langkah ini sebagai upaya mengurangi risiko bencana.
Terlebih saat ini cuaca kian tidak bisa diperdiksi, apalagi belakangan ini turun hujan deras disertai angin kencang yang muncul secara tiba-tiba. Kondisi ini
menjadi ancaman keselamatan warga dan pengguna jalan di Ke
lurahan Durian Depun.
Lurah Durian Depun, Rahmat Gusti, SP mengatakan, pemangkasan harus segera dilakukan, lantaran kondisi beberapa pohon sudah rimbun dan batangnya keropos, sehingga dikhawatirkan rawan tumbang ketika turun hujan deras disertai angin kencang.
"Kami mengantisipasi terjadi korban, karena cuaca ekstrem hujan deras dan angin kencang. Jadi kami minta dinas terkait segera melakukan penebangan pohon yang sudah keropos. Apalagi belakangan ini angin kencang kerap melanda wilayah Merigi," kata Lurah Rahmat Gusti kepada Radarkoran.com, Minggu 3 November 2024.
Lanjut dijelaskan Lurah Rahmat Gusti, di sepanjang jalan dua jalur sekitar 300 meter ini terdapat sekitar 8 pohon pelindung yang kondisinya rimbun dan keropos sehingga rawan tumbang.
BACA JUGA:Aksi Nyata Proyek P5 Kewirausahaan, SMPN 3 Tebat Karai Gelar Bazar
"Sekarang sering turun hujan deras disertai angin kencang, banyak pengguna jalan yang pakai kendaraan roda dua berhenti untuk menghindari ada pohon tumbang," ucapnya.
Masih menurut Lurah Rahmat Gusti, beberapa waktu lalu pihaknya menghubungi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kepahiang agar bisa menebang pohon, khususnya yang pangkal pohonnya sudah keropos.
"Alhamdulillah sudah selesai satu pohon yang dipangkas. Tetapi masih banyak pohon yang harusnya dipangkas dan ditebang, mengingat kondisi pohon-pohon yang ada tersebut sangat mengkhawatirkan, rawan tumbang," jelasnya.
"Harapan kami pihak dinas terkait seperto BPBD dan DLH Kabupaten Kepahiang segera memangkas, menebang pohon yang sudah kondisi menghawatirkan sebelum menimbulkan korban.
Dan kepada masyarakat supaya tidak melintasi jalan tersebut ketika terjadi cuaca ekstrem, tunggu sampai kondisi aman," demikian Lurah Rahmat Gusti.