Sementara itu, persaingan ketat di pasar smartphone kelas bawah terus berlanjut, meskipun pada paruh pertama 2024 didukung oleh permintaan konsumen yang kuat dan kondisi ekonomi yang menguntungkan.
BACA JUGA: Belum Terkalahkan, Samsung Galaxy S24 Ultra Masih yang Terbaik
"Peluncuran seri A3 yang berganti merek yang sukses oleh OPPO di segmen harga US$100 hingga US$200, khususnya di Asia Tenggara, adalah contoh utama dari strategi ini. Dengan merampingkan portofolionya, Oppo telah melihat pertumbuhan 30% YoY di wilayah tersebut dan siap untuk lebih meningkatkan pangsa pasarnya," ujar Analis Senior Canalys Toby Zhu.
"Namun, meningkatnya biaya komponen dan saturasi saluran menimbulkan tantangan bagi profitabilitas jangka panjang dan keberlanjutan strategi pasar massal. " pungkasnya.