Radarkoran.com - BPTD Kelas III Bengkulu melalui Terminal Type A (TTA) Simpang Nangka Rejang Lebong berencana akan melakukan Ramcek gabungan dalam menghadapai Nataru (Natal dan Tahun Baru).
Ramcek itu akan dilakukan terhadap sejumlah armada bus yang mengambil penumpang di TTA Simpang Nangka. Bahkan rencana ini sudah dibahas bersama pihak terkait seperti BPTD Kelas III Bengkulu, TTA Simpang Nangka, Dishub Rejang Lebong, Sat Lantas Rejang Lebong dan juga Organda.
Kapokja Prasarana BPTD Kelas III Bengkulu Dodi Efendi, S.Sos menyampaikan, berdasarkan kesepakatan bersama pihak Dishub, Lantas, dan juga pihak Organda, Ramcek akan dilaksanakan mulai Selasa 12 November 2024 mendatang. Kegiatan ramcek sendiri akan dilaksanakan selama 3 hari, dan akan berlanjut secara bertahap hingga menjelang Nataru mendatang.
"Sudah kita bahas dan kita sepakati bersama, tahun ini kita akan melaksanakan Ramcek secara gabungan. Sebelumnya, kita melaksanakan Ramcek sendiri-sendiri. Jadi untuk memaksimalkan Ramcek yang dilakukan, kita akan saling kerjasama kepada sejumlah pihak terkait. Nanti menjelang Nataru, kita juga akan mengadakan rapat Ramcek lagi gabungan, " jelasnya.
Ramcek ini dilakukan guna memastikan kondisi armada angkutan yang akan digunakan mengangkut penumpang selama Nataru yang beroperasi di Terminal Simpang Nangka layak untuk digunakan, serta memenuhi standar yang sudah ditetapkan. Sehingga nantinya bisa dipastikan, bus yang digunakan untuk mudik dalam keadaan yang baik dan aman untuk ditumpangi.
BACA JUGA:31.626 Anak di Rejang Lebong Belum Miliki KIA
"Tujuannya untuk memastikan bus dalam keadaan yang baik. Karena itu perlu dilakukan Ramcek secara berkala," jelasnya.
Bahkan tak hanya itu kata dia, pelaksanaan Ramcek juga tak hanya dilakukan sekali. Akan tetapi Ramcek akan dilakukan, setiap bus melakukan pemberhentian di terminal. Baik itu di TTA Simpang Nangka, maupun di terminal tujuan yang ada di Bengkulu.
"Setelah bus di Ramcek di TTA Simpang Nangka, ketika sampai tujuan ke terminal Bengkulu nanti, bus juga akan di Ramcek lagi untuk memastikan keamanannya. Karena itu kita juga mengingatkan, agar para sopir maupun pihak PO dapat melakukan pengecekan lebih awal terhadap busnya," singkatnya.