Pengelolaan Sampah TPS3R di Desa Bandung Jaya, Hasilkan Pupuk Kompos

Rabu 13 Nov 2024 - 17:13 WIB
Reporter : Iyus Ismail
Editor : Candra Hadinata

Radarkoran.com - Pengelolaan sampah telah berjalan di beberapa desa di Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Upaya tersebut bertujuan mengurangi pembuangan sampah masyarakat yang semakin menumpuk di depan rumah dan di pinggir jalan.

Masyarakat di Desa Bandung Jaya Kecamatan Kabawetan telah memilih jenis sampah organik dan anorganik untuk dilakukan pengelolaan sampah berbasis sumber.

 Radarkoran.com berkesempatan mengunjungi untuk melihat proses pengelolaan Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R) secara langsung di desa ini. 

Jenis sampah yang diolah di TPS3R Jaya Makmur Desa Bandung Jaya adalah sampah organik. Kebanyakan sampahnya berupa sampah rumah tangga serta dedaunan. Sampah-sampah itu diolah menjadi kompos.

Manajer Fasilitas TPS3R Jaya Makmur Desa Bandung Jaya Kecamatan Kabawetan, Suwandi menyampaikan, proses pengelolaan sampah ini diawali dengan pemilahan jenis sampah terlebih dahulu.

"Kami jadwalkan dari warga ke TPS, sampai di TPS dipilah sesuai kategori yang mana jadi kompos dan tidak. Sampah warga diangkut menggunakan motor roda tiga, dijemput dari rumah ke rumah oleh petugas TPS3R Makmur Jaya," sampai Ponidi Pimpinan sekaligus penanggung jawab TPS3R Makmur Jaya di Desa Bandung Jaya Rabu, 13 November 2024.

Setelah dipilah, sampah tersebut akan diratakan untuk nantinya ditumpuk oleh sampah basah, seperti bekas makanan. Lalu, ditumpuk kembali oleh sampah kering dan seterusnya.

BACA JUGA:Desa Bandung Jaya Gelar Musdes, Kades Tuangkan Susunan RKPDes dan RPJMDes

"Sampai dua minggu dalam satu tumpukan dan diulangi terus. Setelah dua minggu kami balik bawa ke tumpukan berikutnya disemprot eco enzim, terakhir digiling pake mesin," jelas Ponidi.

Kemudian, Ponidi melanjutkan, tumpukan yang berusia 12 minggu itu disaring menggunakan mesin pengayak untuk dijadikan pupuk. Sampah anorganik dipilih di TPS3R, lalu dikemas untuk siap dijual.

"Setelah sesuai kadar komposnya diuji baru siap dijual kepada masyarakat, dengan harga yang kompetitip untuk membatu para petani di desa kami," papar Ponidi.

Sementara itu, Kepala Desa Bandung Jaya, Suwandi menuturkan, pengelolaan sampah berbasis sumber memfokuskan pada pengurangan jumlah sampah yang dihasilkan rumah tangga. Kemudian memanfaatkan kembali sumber daya alami yang terkandung dalam sampah, seperti memanfaatkan limbah organik untuk menghasilkan pupuk kompos atau energi biogas.

"Konsep ini sangat penting dalam meminimalkan dampak negatif sampah terhadap lingkungan dan memperbaiki keberlanjutan pengelolaan sampah di masa depan," ucap Kades.

Salah satu tujuan dibangunnya TPS3R Jaya Makmur, lanjut Kades, adalah mengurangi volume sampah, dari sebelum sampah masyarakat dibuang tidak tertata dengan baik. 

Masyarakat juga bisa diberdayakan untuk mengolah sampah organik dan anorganik. Tentunya, dengan itu perekonomian masyarakat juga terdongkrak.

Kategori :