Radarkoran.com- Ramai menjadi perbincangan di Media Sosial (Medsos) platform Facebook, mengenai Taman Santoso yang berlokasi di tengah Kota Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu yang tak terawat. Di mana kondisi rumput yang menyemak menjadi topik utama pembahasan para netizen.
Bahkan, persoalan ini sempat dijadikan bahan diskusi dalam pelaksanaan debat publik perdana calon bupati dan calon wakil bupati Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kepahiang tahun 2024, yang digelar beberapa waktu lalu. Di mana perawatan Taman Santoso yang digadang-gadang dijadikan wajah kota Kabupaten Kepahiang.
Sementara itu sejak beberapa tahun terakhir tak ada perawatan dan pembangunan, sehingga membuat Taman Santoso menjadi terbengkalai.
Menanggapi hal itu, Bupati Kepahiang Ir. Hidayattullah Sjahid, MM, IPU mengatakan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bersama TAPD sejatinya telah mengusulkan perawat bahkan pembangunan taman Santoso menjadi alun-alun kota.
Menurut Bupati Hidayattullah, anggaran perawatan taman santoso sudah berulang kali diusulkan sejak beberapa tahun terakhir. Namun hal tersebut tidak disetujui oleh pihak banggar dan DPRD Kepahiang, dengan alasan pemanfaatan APBD Kabupaten Kepahiang harus skala prioritas.
"Untuk taman Santoso, dari dinas pariwisata hingga TAPD sudah mengusulkan dan merancang pembangunan, serta perawatan setiap tahunnya. Tapi belum disetujui oleh Banggar dan DPRD Kepahiang," terang Bupati Hidayattullah, Rabu 13 November 2024.
BACA JUGA:Miris! Taman Santoso Kepahiang Tidak Terawat, Masyarakat Mulai Enggan Mampir
Bupati Kepahiang ini juga menyampaikan, pada tahun 2023 lalu pihaknya juga sudah merancang pembangunan spot center mini. Dengan membangun arena joging track, lapangan basket, lapangan tenis hingga panjat tebing dengan membutuhkan anggaran hingga ratusan juta rupiah. Hal tersebut gagal lantaran masih dinilai belum skala prioritas oleh pihak banggar dan DPRD Kepahiang.
"Tahun lalu, teman-teman OPD terkait telah merancang dengan baik dan telah melakukan pengukuran untuk melaksanakan pembangunan di taman santoso. Ya seperti yang saya katakan tadi, namun belum disetujui," papar Bupati.
Sementara itu, untuk bisa merenovasi tata ulang Taman Santoso, beberapa waktu lalu Kepala Bidang (Kabid) Destinasi Wisata pada Disparpora Kabupaten Kepahiang, Lilis Suryani, SE kepada Radarkoran.com mengatakan, setidaknya butuh anggaran hingga Rp 4 miliar supaya penataan taman Santoso dapat dibangun secara maksimal.
Menurut Kabid Lilis, anggaran sebesar itu jika bisa direalisasikan pada tahun 2025 nanti, dipastikan Taman Santoso bisa menjadi wajah baru dalam dunia pariwisata dan menjadi salah satu icon yang menarik untuk dikunjungi di Kabupaten Kepahiang.
"Rancangan penataan taman Santoso beserta anggarannya sudah kami usulkan tahun 2025. Kalau terwujud, tahun depan kita bisa fokus terhadap fungsi dari taman santoso ini. Tapi tentu perawatannya juga dipastikan akan berjalan," sampai Lilis.