Banggar Tunggu Juklak dan Juknis Penggunaan Hibah BNPB Puluhan Miliar

Minggu 01 Dec 2024 - 09:39 WIB
Reporter : Gatot Julian
Editor : Eko Hatmono

Radarkoran.com - Hingga saat ini Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu masih menunggu pemberitahuan dari pihak eksekutif melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Bengkulu terkait dengan realisasi dana hibah yang diterima Pemprov Bengkulu dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) beberapa waktu lalu.

Anggota Banggar DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi, S.IP, MM mengatakan, pihaknya menunggu terkait dengan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) dan petunjuk Teknis (Juknis) terkait dengan realisasi penggunaan dana hibah Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana Tahun Anggaran (TA) 2024 BNPB Pusat tersebut.

"Hibah ini juklak juknisnya masih menunggu dari BNPB, terutama tentang pelaksanaan realisasi anggaran," ungkap Edwar pada Sabtu, 30 November 2024.

Ia menambahkan, dana hibah dari BNPB tersebut dikhususkan untuk memperbaiki dampak dari adanya bencana alam yang ada di wilayah Bengkulu.

"Dan hibah ini untuk memperbaiki infrastruktur rusak akibat bencana alam, hanya numpang lewat," sampai Edwar. 

Sementara itu, dikonfirmasi adanya kemungkinan hibah yang ada dapat diformulasikan untuk menutup defisit anggaran dalam APBD tahun anggaran 2025 yang berada di anak Rp 76,9 miliar, Edwar menyebut hal tersebut tidak dimungkinkan.

BACA JUGA:Program Gubernur dan Wagub Terpilih Masih Perlu Disesuaikan dengan APBD 2025

"Hibah ini tidak bisa kita akumulasikan di APBD, sehingga tidak bisa menutup defisit kita yang sebesar Rp 76 miliar. Dan harapan kita defisit ini dapat ditutup ketika APBD nanti berjalan," ujar Edwar.

Untuk diketahui, beberapa waktu lalu Pemprov Bengkulu menerima bantuan hibah untuk tahun 2024 dari BNPB dengan nilai Rp 34,9 miliar untuk perbaikan tiga proyek infrastruktur di Provinsi Bengkulu. 

Adalun tiga proyek utama yang akan dikerjakan dengan dana hibah ini yakni pembangunan ruas Jalan Provinsi Air Dingin - Muara Aman di Kelurahan Rimbo Pengadang, di Kabupaten Lebong, dengan dana Rp 11,2 miliar. Dan perbaikan ruas Jalan Provinsi Air Dingin - Muara Aman di Desa Talang Ratu, Kabupaten Lebong, senilai Rp7,4 miliar.

Serta proyek ketiga adalah rekonstruksi Jembatan Beton Provinsi Air Martan di Desa Pasar Seluma, Kabupaten Seluma, dengan anggaran Rp16,3 miliar. 

Selain Pemprov Bengkulu, dua daerah di Bengkulu juga mendapatkan hibah yang sama, yakni Kabupaten Kepahiang yang menerima dana hibah dengan besaran Rp28,6 miliar untuk 6 proyek. Dan Kabupaten Rejang Lebong mendapat Rp24,4 miliar untuk 8 proyek infrastruktur.

Kategori :