Hibah BNPB Rp 28 M untuk Kepahiang Tak Dipangkas, Cek Pembangunannya!

HIBAH : Salah satu dampak bencana yang akan dibangun BPBD Kepahiang dengan menggunakan anggaran hibah.--DOK/RK
Radarkoran.com- Hibah BNPB Rp 28 M untuk Kepahiang tahun 2025 tak dipangkas. Diketahui jika tahun 2025 ini, pemerintah pusat secara besar-besaran melakukan pemangkasan anggaran di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Dengan pemangkasan anggaran yang dilakukan, hibah dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB tidak terkena imbasnya, sehingga hibah BNPB Rp 28 M untuk Kepahiang tahun 2025 tetap tersedia, dan bisa direalisasikan untuk pembangunan Kabupaten Kepahiang.
Selanjutnya, dengan hibah BNPB Rp 28 miliar untuk Kabupaten Kepahiang, apa saja pembangunan yang akan dilakukan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepahiang?
Dijelaskan, Kepala Pelaksana BPBD Kepahiang, Hendra, ST, hibah Rp 28 miliar dari BNPB untuk Kabupaten Kepahiang sudah disetujui sejak beberapa waktu yang lalu, tidak terkena pemangkasan di tahun 2025 ini. Dengan itupula pihaknya bisa merealisasikan hibah dari BNPB sebesar Rp 28 miliar untuk sejumlah pembangunan di Kabupaten Kepahiang.
Menurut Hendra, hibah dari BNPB untuk Kabupaten Kepahiang sebesar Rp 28 miliar tersebut, akan direalisasikan dengan melakukan pembangunan di 6 titik berupa proyek kontruksi. Yakni, berada di Kecamatan Kepahiang, Kecamatan Seberang Musi dan Kecamatan Bermani Ilir. Ia juga memastikan pembangunan akan berjalan sesuai dengan yang sudah direncanakan.
"Untuk hibah BNPB yang senilai Rp28 miliar itu, tidak terdampak sedikitpun. Bahkan tahun ini kita sudah mulai action atau tahap realisasi," jelas Hendra.
BACA JUGA:Pengakuan 4 ASN Kepahiang Terancam Dipecat, Apa?
Disebutkan Hendra, sebagai realisasinya saat ini tahapan proses lelang sudah mulai dilakukan. Disinggung terkait pemenang lelang, sampai saat ini, Hendra belum bisa memastikannya lantaran tahapan lelang masih sedang berlangsung.
"Sekarang masih tahapan lelang, nanti akan kami informasikan apabila pemenangnya sudah diketahui," sampainya.
Sekadar mengulas kembali bahwa, belum lama ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepahiang Provinsi Bengkulu, menerima secara simbolis dana hibah dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebesar Rp 28 miliar lebih.
Hhibah dari BNPB sebesar Rp 28 miliar lebih akan digunakan untuk pembangunan dampak bencana di Kabupaten Kepahiang. Seperti pelapis tebing, pelat deker dan jembatan.
Pembangunannya tersebar di 6 titik dalam Kabupaten Kepahiang. Yakni, Kecamatan Kepahiang, Kecamatan Seberang Musi dan Kecamatan Bermani Ilir. Rincian, untuk Kecamatan Kepahiang berada di 4 titik berupa pembangunan pelapis tebing. Sementara lokasinya untyuk Kecamatan Kepahiang, Desa Karang Endah, Desa Taba Tebelet, Desa Pelangkian dan di wilayah Sidodadi. Selanjutnya, Dalam Kecamatan Seberang Musi Desa Benuang Galing itu berupa plat duiker. Terakhir di Kecamatan Bermai Ilir berupa jembatan di Desa Keban Agung.