Inflasi Bengkulu di November Capai 0,82 Persen

Selasa 03 Dec 2024 - 08:57 WIB
Reporter : Gatot Julian
Editor : Eko Hatmono

Radarkoran.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu merilis data terbaru terkait dengan tingkat inflasi di wilayah Bengkulu. Tercatat, pada November 2024, angka inflasi Provinsi Bengkulu berada pada persentase 0,82 persen (y-on-y). 

"Sedangkan angka inflasi bulanan (m-to-m) kita sebesar 0,20 persen dan angka inflasi tahun kalender (y-to-d) yakni Januari sampai November, berada di angka 0,49 persen," ungkap Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Ir. Win Rizal, ME saat diwawancarai usai kegiatan rilis data statistik di Kantor BPS Provinsi Bengkulu pada Senin, 2 November 2024.

Win Rizal menambahkan, angka inflasi di bulan November 2024 ini relatif kecil lantaran dalam beberapa bulan terakhir inflasi mengalami minus atau deflasi. 

"Semenjak bulan Juni hingga bulan Oktober kemarin kita terus mengalami deflasi, tapi deflasi di sini bukan berarti indikasi dari kelesuan ekonomi," imbuhnya.

Terjadinya deflasi dalam beberapa bulan terakhir dikatakan Win Rizal lantaran ada beberapa komoditas yang tadinya naiknya luar biasa tingginya ternyata terjadi penurunan, walaupun tidak secara langsung ke normal atau secara gradual. Hal demikian yang menyebabkan terjadinya beberapa kali deflasi.

BACA JUGA: BPS : Jumlah Wisatawan ke Bengkulu Masih Rendah

"Kejadian seperti ini juga terjadi di beberapa wilayah, termasuk secara nasional. Fenomena ini memang agak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Mungkin nanti menjadi kajian kita bersama terkait apa sebenarnya yang melatarbelakangi terjadinya deflasi yang tidak sekaligus atau penurunan harga yang tidak sekaligus," papar win Rizal.

Win rizal menyebut, jika melihat rentang angka inflasi nasional, angka inflasi di Bengkulu masih dibawah nasional dan masih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di angka 2 persen.

"Dengan angka itu, tingkat gejolak harga masih berada dibawah apa yang diperkirakan pengamat ekonomi. dan ternyata kita mampu melakukan langkah-langkah dalam menstabilkan harga," sampainya.

Lebih jauh dikatakan Win Rizal, kedepannya perlu ditekankan pemberian literasi harga kepada masyarakat, sehingga inflasi yang ada betul-betul menggambarkan tingkat gejolak harga yang memang terjadi di suatu wilayah. 

"Mudah-mudahan angka inflasi saat  ini memberikan indikasi bahwa harga-harga di Bengkulu ini terkendali dan mudah-mudahan ini terus dipertahankan agar daya beli masyarakat bisa terjamin," tutup Win Rizal.

Kategori :