Jangan Berlebihan Makan Jengkol Ya, Bahayanya Bisa Keracunan Lho!

Senin 09 Dec 2024 - 09:44 WIB
Reporter : Iyus Ismail
Editor : Eko Hatmono

Radarkoran.com - Jengkol mungkin bagi anda merupakan makanan yang favorit. Karena memang, jengkol atau disebut Archidendron pauciflorum adalah makanan yang sangat populer di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia. 

Di Indonesia, biji bulat pipih tersebut bisa langsung dimakan atau diolah menjadi berbagai jenis makanan, seperti semur, sambal goreng, emping, atau sebagai campuran dalam rendang

Meskipun memiliki ciri aroma yang khas dan menyengat, ternyata kaya akan nutrisi yang penting bagi tubuh. 

Dalam hidangan seperti jengkol balado, semur jengkol, atau jengkol goreng, jengkol mengandung protein, serat, karbohidrat, fosfor, natrium, vitamin C, dan senyawa fenolik dengan antioksidan tinggi.

Dilansir Radarkoran.com dari Laman Alodokter, jengkol memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan, antara lain mencegah penyakit kanker, mengontrol gula darah, menjaga daya tahan tubuh, melancarkan pencernaan, dan mengendalikan tekanan darah. 

Meski demikian, penting untuk mengonsumsi jengkol dengan porsi yang tepat. Konsumsi berlebihan dapat mengakibatkan pembentukan kristal tajam di ginjal atau saluran kemih karena asam jengkolan yang terkandung di dalamnya, menyerupai asam urat.

BACA JUGA:Sering Pijat saat Pegal-Pegal, Waspada Efek Sampingnya!

Perlu diingat juga bahwa konsumsi berlebihan jengkol bisa menyebabkan keracunan jengkol, dengan gejala serupa dengan penderita batu ginjal, hindari makan jengkol berlebihan karena ternyata ada bahaya untuk kesehatan tubuh

Tanda-tanda keracunan meliputi mual, urine berdarah, nyeri saat buang air kecil, nyeri pinggang, atau kesulitan buang air kecil. Pengobatan pertama yang disarankan adalah dengan banyak minum air putih. Sebelum dikonsumsi, sebaiknya jengkol diolah dengan benar, seperti direbus terlebih dahulu untuk menghilangkan aroma menyengat dan mengurangi risiko keracunan asam jengkolan. 

Kategori :