Radarkoran.com - Terkait keluhan warga Desa Weskust Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, soal jalan poros di wilayah mereka rusak yang penyebabnya diduga terkait akses mobil yang rutin mengangkut air mineral produksi PT. MAS.
Akhirnya, Tati pihak manajemen PT. MAS menanggapi hal tersebut. Kepada Radarkoran.com, Tati mengatakan pihaknya akan memperbaik jalan rusak yang menjadi keluhan warga Desa Weskust. "Insya Allah nanti kita perbaiki," singkatnya saat dihubungi melalui pesan WhatsApp baru-baru ini.
Tetapi untuk realisasinya, sayangnya dia tak menyebutkan secara pasti, kapan perbaikan jalan Desa Weskust akan dilakukan. Padahal perbaikan jalan yang ada di Desa Weskust terbilang mendesak. Mengingat saat ini, kondisi jalan rusaknya sudah bertambah parah.
Beberapa bulan terakhir, kondisi jalan poros Desa Weskust memang selaku dikeluhkan warga.
Hal tersebut bukan tanpa dasar, mengingat jalan yang rusak parah menjadi penyebab terganggunya akses pengguna jalan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan Radarkoran.com, jalan ini biasanya dilakukan perbaikan oleh pihak PT. MAS yang merupakan perusahan minuman mineral yang berlokasi di desa tersebut.
BACA JUGA:Kades Weskust Ingatkan Warganya Bahaya Judi Online
Perbaikan jalan dilakukan perusahan itu, lantaran memang akses jalan rutin dilewati oleh mobil-mobil angkutan dari perusahan tersebut.
Namun sayangnya, perbaikan rutin yang biasa dilakukan perusahan tersebut, sudah tidak dilakukan lagi meski mobil-mobil angkutan dari perusahan masih melitasi jalan seperti biasanya.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Desa (Kades) Weskust, Arisetiawan pada Senin 25 November 2024. Dipaparkan Kades Ari, semenjak dua tahun terakhir ini tak ada lagi perbaikan jalan desa dilakukan oleh PT. MAS.
"Terakhir mereka (PT. MAS) melakukan perbaikan pada tahun 2022 lalu, akan tetapi sampai saat ini sudah tak ada lagi dilakukan perbaikan jalan. Padahal, kendaraan-kendaraan dari perusahan tersebut masih normal seperti biasanya melintasi jalan di desa kami," terang Kades Ari.
Lebih lanjut dikatakan Kades Ari, belum lama ini dirinya sudah menanyakan hal tersebut ke manajemen PT. MAS, tetapi meski dijanjikan tak lama lagi akan diperbaiki, faktanya sampai sekarang tidak kunjung direalisaikan.
Selain keadaan jalan rusak lantaran kendaraan-kendaraan perusahan yang setiap harinya lewat, juga disayangkan saat ini sudah tidak ada lagi kontribusi dari PT. MAS kepada warga desa, seperti bantuan untuk warga kurang mampu.
Bahkan untuk tenaga kerja pun, sekarang yang dipekerjakan oleh PT. MAS banyak berasal dari luar Desa Weskust.
"Ya tak ada konstribusi dari PT. MAS, untuk tenaga kerja saja kebanyakan dari luar desa. Padahal di desa kami sendiri, tempat d imana perusahaan ini berdiri, masih banyak yang menganggur," sesal Kades Weskust Arisetiawan.