Sopir Angkot-Ojek di Kepahiang Keluhkan Sulit Dapat BBM
Aladin salah satu sopir angkot Kepahiang-Curup keluhkan sulitnya mendapatkan BBM di SPBU--SUHAI/RK
Radarkoran.com-Sopir angkot dan tukang ojek di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu keluhkan sulitnya mendapat bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite.
Aladin, sopir angkot jurusan Kepahiang–Curup mengatakan, untuk mendapatkan BBM jenis Pertalite harus antre panjang hingga menghabiskan waktu berjam-jam.
"Kami kalau belum dapat penumpang tidak berangkat. Tidak lagi keliling mencari penumpang, agar menghemat bahan bakar," katanya saat menunggu penumpang di Simpang Pasar Kepahiang, pada Senin 10 November 2025.
"Minimal ada dua atau tiga penumpang dulu. Baru bisa berangkat," tambahnya.
BACA JUGA:Program Apresiasi GTK dan KGTK 2025: Kepala SMPN 2 Kepahiang Ahmad Muslim Bawa Pulang 2 Penghargaan
Keluhan yang sama, juga diungkap salah satu tukang ojek, Damai (57), warga Dusun Kepahiang. Ia kesiangan untuk narik ojek, karena harus antre BBM terlebih dahulu, sementara pagi hari di SPBU belum tersedia Pertalite.
"Pagi-pagi masih kosong. Pertalite masih dalam pengiriman," kata Damai, saat antri dipangkalan minyak SPBU Kelobak
Dia mengaku belum ada penglaris, sebab saat penumpang pelajar berangkat sekolah, dirinya belum bisa narik penumpang, karena motor belum ada bahan bakar. Dia mengungkapkan, 2 SPBU di wilayah Kecamatan Kepahiang kondisinya sama, antre panjang, Pertalite, cepat habis.
"Malam tidak bisa isi Pertalite karena sudah habis di SPBU. Bahkan terkadang pagi, jelang siang sudah habis," katanya