Radarkoran.com - Setelah dilakukan proses pencarian lebih kurang dua hari, tim gabungan berhasil menemukan Andika Pratama (19) pemuda asal Padang Lekat Kabupaten Kepahiang yang tenggelam terseret ombak di Pantai Indah Pantai Indah RT 8 Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu pada 19 Desember 2024 lalu.
Tim gabungan berhasil menemukan korban pada Sabtu pagi, 21 Desember 2024 dalam keadaan sudah meninggal dunia dan langsung dilakukan evakuasi menuju rumah duka.
Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan/Basarnas Bengkulu, Mega Maysilva dalam keterangan tertulisnya menyampaikan jika korban berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Koordinat 3°53'27.564"S 102°18'4.764"E atau sekitar 200 meter dari titik awal kejadian.
"Korban ditemukan sekitar 200 meter dari TKP menuju Pantai Lentera," ungkap Mega.
Mega menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada semua unsur yang terlibat dalam proses pencarian dan evakuasi korban. Dengan telah ditemukannya korban, Mega menyebut jika operasi SAR gabungan yang dilakukan resmi dibubarkan.
"Dengan telah ditemukan korban, maka operasi dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup, seluruh unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," ujar Mega.
BACA JUGA:Awalnya Jatuh saat Foto-foto, Warga Padang Lekat Kepahiang Tenggelam di Pantai Indah
Sebelumnya, dua pria asal Kabupaten Kepahiang dikabarkan tenggelam di pantai, tepatnya di dekat kapal tongkang karam yang berada di lingkungan RT 8 Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu pada Kamis, 19 Desember 2024.
Kedua pria masing-masing bernama Ilham (17) pelajar SMAN 1 Lempuing Bengkulu, yang tinggal di Kelurahan Kebun Tebeng dan Andika (21) tinggal di Kelurahan Pagar Dewa.
Kronologi kejadian bermula saat korban bersama 3 rekannya yakni Ilham Febiansyah (17), Bella (18) dan Sasa (18) yang datang ke kawasan Pantai Indah Kawasan Pulau Baai Bengkulu dengan tujuan awal hanya berniat untuk berfoto-foto pada Kamis pagi, 19 Desember 2024.
"Tadi niatnya cuma mau foto-foto, tiba-tiba dia (korban,red) terjatuh," ucap Ilham rekan korban yang selamat saat awal kejadian.
Setelah korban jatuh, mereka memutuskan untuk mandi bersama karena lokasi yang ada cukup dangkal. Namun karena kondisi cuaca yang buruk, menyebabkan mereka terseret ombak ke tengah dan korban Andika yang tidak bisa berenang akhirnya tenggelam.
Pada waktu terseret ombak, teman korban sempat berusaha menolong korban. Namun karena kondisi korban yang panik dan adanya ombak besar menyebabkan korban tidak bisa diselamatkan.
Setelah kejadian tersebut, Basarnas Bengkulu yang menerima laporan langsung melakukan proses pencarian terhadap korban bersama tim gabungan lainnya. Hari pertama pencarian tidak membuahkan hasil lantaran kondisi cuaca buruk dan gelombang laut yang tinggi.
Korban akhirnya berhasil ditemukan pada hari kedua pada Sabtu pagi, 21 Desember 2024 dalam keadaan meninggal dunia.