Cuaca Ekstrem, BPBD Kepahiang Warning Ancaman Bencana Alam

Minggu 19 Jan 2025 - 19:41 WIB
Reporter : jimmy mahendra
Editor : Epran Antoni

Radarkoran.com - Sejak Minggu 19 Januari 2025 pagi, sejumlah titik di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu dilanda cuaca ekstrem. Cuaca Ekstrem yang dimaksud berupa hujan deras yang disertai angin kencang alias badai. Mendapati hal ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepahiang langsung memberikan warning kepada masyarakat Kabupaten Kepahiang.

Kabid Logistik dan Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Kepahiang, Intan Haerani, SP menerangkan bahwa, setiap kali ada peristiwa hujan deras atau cuaca ekstrem ini, sejumlah titik di Kabupaten Kepahiang rawan terendam banjir. Bahkan jika ditarik jauh ke belakang, peristiwa banjir di Kabupaten Kepahiang juga pernah membuat banyak masyarakat mengalami kerugian materil yang berjumlah besar.

Bukan cuma banjir saja, ancaman lain seperti tanah longsor juga tidak kalah menakutkan. Beberapa tahun lalu disebutkan Intan, peristiwa longsor di Jalan Liku 9 bahkan juga pernah menewaskan pengguna jalan.

"Tentu patut kita waspadai cuaca ekstrem seperti ini, beberapa diantaranya seperti tanah longsor dan juga banjir. Kedua bencana alam ini, memang rawan terjadi di Kabupaten Kepahiang," ujar Intan.

Bukan cuma itu saja, hujan deras yang juga disertai dengan angin kencang ini, juga ikut menambah kekhawatiran dengan kemungkinan terjadinya pohon tumbang di sejumlah titik. Pasalnya di Kabupaten Kepahiang ini, masih ada banyak pohon yang masuk dalam kategori rawan tumbang dan bisa saja sewaktu-waktu dapat membahayakan keselamatan warga.

"Paling sering adalah pohon tumbang, karena di sejumlah wilayah di Kabupaten Kepahiang ini banyak pohon yang sudah dalam kondisi rawan tumbang, itu juga sangat membahayakan," sambungnya.

BACA JUGA:Ada Perpustakaan di Masjid Taqwa Muhammadiyah Kepahiang, Koleksi Bukunya Lengkap Lho!

Untuk diketahui, Kabupaten Kepahiang rawan dari sejumlah bencana alam apalagi kondisi sekarang cuaca ekstrem tengah melanda Kabupaten Kepahiang. Dengan terus - terus diguyur hujan, tidak menutup kemungkinan bisa terjadi bencaa banjir, tanah longsor ataupun pohon tumbang.

Sebagai gambaran, 5 kecamatan di Kabupaten Kepahiang yang rawan terjadinya banjir, dengan sebaran di 13 desa. Yakni Kecamatan Bermani Ilir terdapat Desa Talang Pito, Desa Cinto Mandi, Kelurahan Keban Agung, Desa Air Raman, Desa Muara Langkap, dan Desa Kembang Seri. Di Kecamatan Muara Kemumu ada Desa Taba Baru. Di Kecamatan Tebat Karai Desa Taba Saling. Selanjutnya Kecamatan Ujan Mas Desa Air Hitam, Desa Tanjung Alam, dan Desa Ujan Mas Bawah. Di Kecamatan Merigi berada di Desa Simpang Kota Bingin.

Selain itu, Kepahiang juga rawan terjadinya bencana tanah longsor. Dari hasil pemetaan BPBD Kepahiang, total 62 desa/kelurahan di Kepahiang yang rawan terjadinya bencana tanah longsor. Diantaranya, Kecamatan Bermani Ilir terdapat 6 desa yang rawan terjadinya longsor, Kecamatan Muara Kemumu terdapat di 4 desa, Kecamatan Seberang Musi terdapat 6 desa, Kecamatan Tebat Karai berada di 6 desa, Kecamatan Kepahiang berada di 14 desa, Kecamatan Kabawetan berada di 10 desa. Selanjutnya Kecamatan Ujan Mas berada di 10 desa serta Kecamatan Merigi berada di 6 desa.

Tidak sebatas itu saja, dari total 105 desa di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu ini, juga terdapat 2 desa yang rawan terjadinya bencana puting beliung. Keduanya berada di wilayah Kecamatan Kabawetan, Desa Tugu Rejo dan Desa Sido Rejo. 

Kategori :