Ratusan Atlet Kembalikan Medali Olimpiade Paris 2024, Ini Alasannya

Jumat 24 Jan 2025 - 10:11 WIB
Reporter : Suhay Putra
Editor : Eko Hatmono

Radarkoran.com - Lebih dari 100 atlet memutuskan untuk mengembalikan medali yang susah payah mereka raih saat Olimpiade Paris 2024. Hal ini dipicu usai munculnya tanda-tanda kerusakan di medali tersebut.

Medali Olimpiade 2024 dinilai memiliki kualitas yang jauh lebih rendah dibanding dengan medali saat penyelenggaraan Olimpiade Tokyo tiga tahun lalu. Bahkan, banyak atlet yang mencibir bahwa medali mereka tahun 2024 terlihat seperti peninggalan dari Olimpiade Paris 1924, alias saat terakhir kalinya ibu kota Prancis itu menjadi tuan rumah Olimpiade.

Laporan Euro News yang mengutip media investigasi Prancis La Lettre, pernis yang rusak tampaknya menjadi alasan di balik tampilan medali yang rusak. Pernis tersebut diganti karena pernis lama dilaporkan mengandung kromium trioksida dan oksidator kuat yang bersifat karsinogenik.

Mayoritas medali yang rusak parah tampaknya adalah medali perunggu, dan Komite Olimpiade Internasional telah meminta maaf dan berjanji akan mencari penggantinya.

BACA JUGA:Resign Tak Ada Pesangon, Tapi Terima 2 Hak Ini Sesuai UU Cipta Kerja

"Medali yang rusak akan diganti secara sistematis dan diukir dengan cara yang sama oleh Monnaie de Paris. Proses penggantian akan dimulai dalam beberapa minggu mendatang," kata International Olympic Committee (IOC), dikutip dari Euro News. 

Medali yang dirancang oleh Chaumet adalah bagian dari grup LVMH. Medali tersebut semuanya memiliki sepotong besi yang diambil dari Menara Eiffel yang dipasang di bagian belakang, sementara bagian depan medali menggambarkan Nike, dewi kemenangan Yunani.

Terkait hal ini, LVMH tetap bungkam dan membiarkan Monnaie de Paris, percetakan medali Prancis terus memproduksi medali dan menanggung beban kesalahan.

Sementara itu, percetakan medali Paris mengeluarkan pernyataan yang menolak penggunaan istilah cacat oleh IOC dan menggambarkan medali tersebut sebagai rusak.

"La Monnaie de Paris telah menangani masalah medali yang rusak dengan sangat serius sejak permintaan pertukaran pertama pada bulan Agustus dan telah memobilisasi tim internalnya," kata percetakan medali tersebut.

"La Monnaie de Paris akan mengganti semua medali yang rusak atas permintaan atlet selama kuartal pertama tahun 2025," paparnya.

Beberapa atlet, termasuk perenang Prancis Yohann Ndoye-Brouard dan Clément Secchi, serta penyelam Inggris Yasmin Harper, berbicara tentang kerusakan medali yang begitu cepat, bahkan sebelum mereka meninggalkan Paris

Kategori :