Pemkot Bengkulu Dorong 1.700 Nelayan Tradisional Nikmati Jaminan Sosial

Senin 27 Jan 2025 - 09:35 WIB
Reporter : Gatot Julian
Editor : Eko Hatmono

Radarkoran.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu terus menunjukkan komitmennya dalam melindungi pekerja rentan terhadap risiko pekerjaan, khususnya nelayan tradisional dapat tercover program Jaminan Sosial (Jamsos) Ketenagakerjaan. 

Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bengkulu, H. Firman Romzi, S.Sos, M.Si, mengatakan bahwa Pemkot Bengkulu menargetkan sebanyak 1.700 nelayan akan mendapatkan perlindungan Jamsos ini secara bertahap.

"Dari data yang ada, terdapat sekitar 1.700 nelayan di Kota Bengkulu yang menjadi sasaran. Namun, kami masih perlu melakukan pendataan dan survei langsung ke lapangan untuk memastikan penerima manfaat benar-benar memenuhi kriteria," ungkapnya, Minggu 26 Januari 2025.

Ia menambahkan, penerapan program Jamsos terhadap pekerja rentan ini telah melalui proses panjang sejak 2024. Saat ini, Pemkot hanya menunggu rapat besar bersama Penjabat (Pj) Wali Kota Bengkulu untuk membahas mekanisme pelaksanaan.

"Setelah rapat bersama para pemangku kepentingan, kini tinggal menunggu arahan dari Pj Wali Kota Bengkulu terkait mekanisme program ini,” ujar Firman. 

BACA JUGA: Libur Panjang, Volume Lalu Lintas Jalan Tol Bengkulu Meningkat

Lebih jauh, program Jamsos pekerja rentan ini dirancang khusus untuk pekerja lepas yang memiliki penghasilan rendah dan memiliki risiko kerja tinggi. Kelompok pertama yang akan mendapatkan manfaat adalah nelayan tradisional dengan kriteria tertentu, seperti menggunakan kapal kecil dan terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau kategori kemiskinan ekstrem.

Nantinya, jika telah diterapkan maka jika terjadi kecelakaan fatal, penerima akan mendapatkan santunan sebesar Rp48 juta, sementara untuk kecelakaan non-fatal, pengobatan akan ditanggung sepenuhnya. Biaya asuransi per bulan berkisar antara Rp16 ribu hingga Rp30 ribu, yang sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah daerah.

"Program ini merupakan implementasi dari instruksi Presiden, di mana Pemkot Bengkulu akan mengcover seluruh biaya premi Jamsos bagi semua pihak yang telah menjadi sasaran progran," sampai Firman.

Selain para nelayan, Disnaker Kota Bengkulu juga berencana memperluas cakupan program ini untuk pekerja lepas lainnya seperti pedagang asongan, juru parkir, kuli bangunan, dan pekerja serupa. Untuk realisasinya, Pemkot tengah melakukan proses pendataan masyarakat yang menjadi sasaran. 

"Untuk langkah awal kami fokuskan kepada nelayan. Tapi, untuk pekerja lepas lainnya tetap menjadi perhatian kami, dengan pendataan menyeluruh sebagai tahap awal," ujar Firman. 

Kategori :