Radarkoran.com- Desa Air Sempiang, Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang dikenal sebagai kawasan kebun teh dan tanaman sayuran. Namun ternyata desa ini juga memiliki potensi agribisnis, yakni menjadi sentra buah alpukat jenis aligator
Pemandangan desa yang dikenal dengan nama desa wisata ini tak hanya hamparan kebun teh dan air panas bukit hitam, tapi juga deretan pohon alpukat yang tumbuh subur di kebun warga. Bahkan kini jumlahnya mencapai ratusan pohon.
Dari jalan utama desa, perjalanan ke kebun alpukat hanya bisa dilalui kendaraan roda dua atau jalan kaki. Jalanan yang masih tanah liat dan bebatuan kecil mengharusnya orang yang datang lebih berhati-hati.
Kepala Desa, Mugianto sekaligus pembudidaya alpukat di Desa Air Sempiang mengatakan, mulai menanam pohon alpukat tahun 2016. Sebelumnya lahan ditanami sengon. Namun saat pohon sengon harganya tidak menentu setelah itu beralih menanam alpukat jenis Aligator
Sekitar 150 pohon alpukat telah ditanam. Namun kini baru 40 pohon yang sudah berbuah. Hasilnya cukup bagus. Karena sekitar setengan ton dihasilkan dari 40 pohon. Untuk satu pohon bisa menghasilkan 50 kilogram alpukat. Dengan bobot satu buah alpukat bisa mencapai sembilan ons hingga satu kilo per buah
"Saat ini harga alpukat Aligator satu kilonya Rp 18 ribu, ini adalah buah pertama yang cukup bagus. Jadi kata siapa di Kawasan Kabawetan tidak cocok untuk alpukat dan harus daerah panas. Ini terbukti buahnya ada yang sekilo satu buah alpukat," jelas Pak Mugi
BACA JUGA:Polsek Kepahiang Dorong Ketahanan Pangan Lewat Pemanfaatan Lahan Tidur
Untuk masa panen, Mugianto Kades Air Sempiang menjelaskan tidak sama. Sebab dalam 14 bulan, ada dua kali panen. Dari bunga sampai alpukat tua membutuhkan waktu enam bulan. Namun, terkadang belum waktunya panen, pohon alpukat sudah berbunga lagi.
Banyak lahan yang belum dimaksimalkan oleh warga. Kades Mugianto mengaku terus mengajak warga untuk sama-sama menanam alpukat.
"Sekarang sudah mulai warga ada yang tertarik setelah melihat hasil buahnya bagus dan cocok ditanam di kawasan Kabaweran," jelasnya.
Kades Mugianto yang lulusan SPMA Kelobak ini juga mahir dalam segala jenis pertanian. Pasalnya, selain merawat pohon alpukat di kebun dan kebun sayuran, saat di rumah ia juga gemar mengotak-atik tanaman. Dia juga menyetek alpukat untuk warga yang ingin dan minat menanamnya.
"Keunggulan alpukat Aligator yakni berukuran besar, dagingnya tebal. Serta disertai rasa manis sedikit, untuk harga cukup lumayan bagus, dan permintaan pasar cukup luas, jadi tidak salah warga menanam alpukat di depan pekarangan untuk menambah penghasilan keluarga," pungkasnya