Radarkoran.com - Asa petani tomat di Kabupaten Kepahiang meraup untung di musim penghujan berujung buntung. Sebab, harga tomat sekarang turun drastis dan mengakibatkan petani merugi. Bahkan jika dihitung dengan biaya produksi, petani tomat di Kepahiang telah merugi sampai 40 persen.
Salah satu petani tomat di Kelurahan Dusun Kepahiang, Kecamatan Kepahiang, Naini mengaku harga jual tomat saat ini hanya sebesar Rp 1.500 per kilogram. Idealnya, harga tomat bisa mencapai Rp 4 ribu sampai Rp 5 ribu per kilogram, agar petani bisa meraup keuntungan.
"Harga kini Rp 1.500, murah sekali kalau segitu. Kalah sama biaya produksi, rugi 40 persen," ujar Naini kepada Radarkoran.com, Selasa, 28 Januari 2025.
"Ini panen kedua, kemarin cuma dapat harga Rp 1500 per kilo. Ya kalau dihitung ongkos produksi kita rugi," tambahnya.
Menurut Naini, hujan berkepanjangan yang terjadi di Kabupaten Kepahiang juga berdampak pada komoditas tomat. Kondisi cuaca ini mengakibatkan banyak tanaman tomat mati dan busuk buah.
"Tomatnya jadi busuk buah dan daun menguning begini, karena memang harus sering dapat cahaya matahari. Biasanya hujan ini setiap sore ini akan kita lakukan penyemprotan jamur pada tomat," tuturnya.
BACA JUGA:Cuaca Hujan Hasil Panen Surut, Petani Cabai di Kepahiang Cemberut
Dengan harga jual hanya Rp 1.500 per kilogram, lanjut Naini, tak sebanding dengan ongkos memanen dan juga biaya produksi menanam tomat dari awal.
Harga tomat yang murah, diduga Naini karena memang banyak petani yang juga menanam komoditas yang sama. Dan ditambah pula dengan musim buah durian.
"Faktor murahnya itu mungkin banyak yang menanam tomat juga ya, sehingga di pasar banyak. Sementara kondisi tomat yang busuk, karena memang hujan terus menerus, " kata Naini.
Naini mengaku, harga tomat termahal juga pernah ia dapat pada bulan April 2024 lalu. Petani dapat menerima harga jual Rp 15 ribu per kilonya.
"Harga tomat sayur termahal kemarin di bulan April lalu. Per kilogramnya sampai Rp 15 ribu. Sementara standar harga yang masih menguntungkan bagi petani di angka Rp 5 ribu per kilonya," beber Naini
Anjloknya harga tomat di tingkat petani, turut memengaruhi harga tomat di pasar tradisional. Seperti di Pasar Kepahiang. Untuk satu peti tomat dengan berat hampir 10 kilogram, hanya laku dijual Rp 30 ribu sampai Rp 40 ribu saja. Kondisi ini menurun drastis dibandingkan sebelumnya, di mana harga jual satu peti tomat bisa mencapai Rp 110 ribu.