Panen Tak Maksimal, Warga Desa Embong Sido Harapkan Pembangunan Irigasi

Jumat 07 Feb 2025 - 18:40 WIB
Reporter : Novrian Hidayat
Editor : Epran Antoni

Radarkoran.com-  Kondisi tak maksimalnya air persawahan di Desa Embong Sido Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang, menjadi salah satu penyebab tak maksimalnya hasil panen padi yang dialami warga daerah tersebut.

Hal ini terjadi lantaran, irigasi saluran air di daerah tersebut hingga sekarang dalam kondisi rusak parah dan tentu tidak berfungsi secara maksimal. Padahal di desa ini terdapat pulahan hektare lahan sawah milik warga yang bergantung pada irigasi untuk pengairan.

Seperti yang disampaikan oleh Kepala Desa, Fauzi, rusaknya irigasi yang terdapat di Dusun Talang Gelompok, menjadi keluhan yang bertahun-tahun dirasakan oleh warganya. Mengingat, alasan mengapa harus ada irigasi yang layak untuk pertanian seperti sawah, untuk memastikan tanaman mendapatkan pasokan air yang cukup. Irigasi yang baik dapat meningkatkan hasil pertanian dan mencegah kekeringan tanah, yang dapat merusak tanaman. 

"Kerusakan irigasi ini sudah sangat lama, bahkan kami lupa kapan irigasi ini dibangun. Untuk saat ini, pengairan sawah dilakukan masyarakat secara bergotong royong dengan menggali tanah sebagai pengganti irigasi," ujarnya.

BACA JUGA:Kunjungi Panti Asuhan An Naba, Kader Perempuan Desa Pekalongan Berbagi Santunan Anak Yatim

"Karena bukan permanen, tentu sering kali irigasi ini tertutup longsoran tanah akibat hujan. Akibatnya jelas air yang dibagikan untuk saah-sawah warga tidak normal. Sehingga, hasil panen padi warga berkurang, bahkan ada juga yang tak lagi mengaktifkan lahan sawahnya akibat tak kebagian air," papar Fauzi, pada Jumat 07 Februari 2025.

Sebagai Kepala Desa lanjut Fauzi, dirinya sangat mengkhawatirkan kondisi ini jika terus berlanjut tanpa ada solusi dari pemerintah daerah. Selain membutuhkan dana yang cukup besar untuk memperbaiki atau membangun ulang irigasi tersebut, keributan antar warga bisa saja terjadi saat salah satu dari mereka tak kebagian air.

Selanjutnya dirinya juga mengakui, telah berulang kali mengusulkan pembangunan irigasi tersebut ke dinas terkait, namun hingga saat ini, tak ada kepastian kapan akan dibangun.

"Jika terus dibiarkan, tak menutup kemungkinan tak ada lagi warga yang bersawah, padahal selain tanaman Kopi desa kami juga dikenal dengan penghasil berasnya. Karena luas sawah warga hingga puluhan hektar. Untuk usulan pembangunan, sudah sangat sering kami sampaikan, bahkan Kades sebelum saya juga sering mengusulkan untuk dilakukan pembangunan, namun hingga kini tak ada jawaban," demikian Fauzi. 

Kategori :