Bulgalbi Ortodok

Kamis 27 Feb 2025 - 17:04 WIB
Reporter : Eko Hatmono
Editor : Eko Hatmono

Puasa itu berlaku sejak tengah malam sampai tengah hari berikutnya. Maka ketika sang sopir saya ajak makan seusai salat Jumat ia mau.

Kami berangkat meninggalkan gereja Ortodok itu. Ke tengah kota Makelle. Parkir di depan bangunan lama. Seperti bukan restoran. Trotoar di depan bangunan itu lagi dibongkar. Trotoar baru sedang dibangun: lebar sekali. Pakai paving model Makelle. Di mana-mana trotoar lagi dibongkar. Pertanda ada geliat pembangunan.

Di dalam restoran itu ruangannya luas sekali. Redup. Bisa untuk 500 pengunjung. Restoran besar.

Saya tidak tahu ada masakan apa saja di situ. Saya serahkan pada Si sopir untuk memesankan.

Datanglah satu baki besar. Mirip sajian gaya Arab. Isinya potongan-potongan roti, salad sayur, gulungan roti, saus dan  berbagai sambal. Kami makan sebaki berdua. Pakai tangan.

"Sebentar lagi dagingnya datang," katanya.

Benar. Tempat dagingnya seperti tempat dupa. Potongan daging menggunung di dalamnya. Di bawah tumpukan daging itu arang. Membara. Daging pun terjaga panasnya.

"Ayo makan dagingnya," pinta saya kepadanya.

"Saya masih melanjutkan puasa," jawabnya.

Ia pun menjelaskan: puasa Rabu-Jumat itu memang sampai pukul 12 siang (waktu kita). Setelah itu boleh makan tapi terbatas: tidak boleh makan daging apa pun, telur, susu, keju. Hanya boleh sayur dan buah.

Maka saya harus bertanggung jawab atas gunung daging itu. Mungkin setengah kilogram. Istri saya pasti senang melahap daging itu. Saya foto. Saya kirimkan padanyi yang masih di Makkah.

Saya cari-cari rasa apa daging itu. Ketemu: rasa bulgalbi-nya masakan Korea. Ukuran potongannya pun mirip bulgalbi.

Maka saya lahap gunung daging itu dengan cara makan yang sama dengan gaya makan bulgalbi.

Potongan daging saya taruh di atas sayur salad. Potongan daging saya bungkus dengan sayur itu. Saya masukkan mulut pakai tangan. Serasa di resto Korea. Bukan di Makelle Ethiopia.

Lapar adalah lauk terbaik di dunia.(Dahlan Iskan)

 

Kategori :

Terkait

Minggu 10 Aug 2025 - 18:16 WIB

Umur Baru

Kamis 07 Aug 2025 - 17:27 WIB

Ketahuan Mengapa

Selasa 05 Aug 2025 - 17:20 WIB

Kapal Prabowo

Minggu 03 Aug 2025 - 17:31 WIB

Tersisa Lula

Sabtu 02 Aug 2025 - 17:44 WIB

Tom Hasto