Radarkoran.com - Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) agaknya masih menjadi ancaman bagi masyarakat di Kabupaten Rejang Lebong. Bagaimana tidak, data Dinas Kesehatan Rejang Lebong terjadi 66 kasus DBD dalam kurun waktu dua bulan pertama tahun 2025 ini.
"Dua bulan terakhir kasus DBD di Rejang Lebong tercatat total ada 66 kasus," sampai Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Rejang Lebong, Dhendi Novianto Saputra, S.KM melalui Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM), Titin Julita, S.KM.
Dirincikan Titin, pada Januari 2025 tercatat terjadi 34 kasus DBD, sedangkan pada bulan Februari terdapat 32 kasus.
"Kasus DBD ini terus kami pantau dan tindak lanjuti dengan berbagai upaya pencegahan," tambahnya.
Mengingat musim penghujan hingga saat ini masih berlangsung, masyarakat diimbau untuk lebih waspada dengan melakukan langkah-langkah pencegahan seperti menjaga kebersihan lingkungan, menguras tempat penampungan air, serta menutup dan mendaur ulang barang-barang yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
"Salah satu upaya preventif yang bisa dilakukan oleh masyarakat agar terhindar dari DBD ialah dengan langkah 3M Plus yakni menguras dan menyikat, menutup tempat penampungan air dan memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas, serta mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk," jelas Titin.
BACA JUGA:Forum Konsultasi Publik Ranwal RPJMD 2025-2029 Rejang Lebong
Menurutnya, apabila kesadaran masyarakat meningkat serta sinergi berbagai pihak, diharapkan angka kasus DBD di Rejang Lebong dapat ditekan dan tidak mengalami lonjakan signifikan di bulan-bulan mendatang.
"Jangan lupa lakukan perilaku hidup bersih, makan teratur, minum air putih yang banyak, olahraga, dan yang terpenting 3M tadi serta laksanakan pemberantasan sarang nyamuk," singkatnya.
Sementara itu dikutip dari laman ayusehat.kemenkes.go.id, terdapat beberapa gejala awal penyakit DBD yang perlu diwaspadai agar bisa segera mendapatkan penanganan medis, diantaranya adalah demam tinggi yang mendadak, nyeri otot, sakit kepala parah, mual dan muntah, kelelahan hingga muncul bercak merah khas pada kulit.
DBD merupakan penyakit yang berbahaya dan sangat butuh penanganan secara langsung dari petugas kesehatan atau dokter, sehingga dengan mengetahui beberapa gejala diatas, diharapkan pasien dapat segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan serta terhindar dari berbagai dampak buruk akibat DBD itu sendiri.