Radarkoran.com - Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan, SE sebelumnya telah memperbolehkan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu untuk mengambil alih kembali pengelolaan kawasan wisata Pantai Panjang Bengkulu. Persetujuan dibuktikan dengan proses pengalihan aset oleh jajaran Pemprov Bengkulu yang tengah berlangsung saat ini.
Sebagai pihak yang akan kembali mengelola kawasan wisata Pantai Panjang, Pemkot Bengkulu telah menyiapkan beberapa langkah strategis yang akan dijalankan ketika Pemprov Bengkulu resmi menyerahkan pengelolaan kawasan wisata Pantai Panjang kepada Pemkot Bengkulu.
Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi mengatakan, langkah pertama yang akan dilakukan Pemkot Bengkulu yakni fokus pada penerangan kawasan tersebut. Dalam hal ini Pemkot Bengkulu akan memasang lampu jalan di sepanjang Pantai Panjang terlebih dahulu.
"Begitu diserahkan kawasan Pantai Panjang itu, langkah pertama yang kita lakukan yakni membuat penerangannya kembali normal. Karena sekarang kan gelap gulita kalau malam hari. Itu salah satu yang penting, yakni penerangannya dulu," ungkap Dedy.
BACA JUGA:Layanan BPJS Kesehatan Tetap Dibuka Saat Cuti Lebaran
Langkah kedua yang akan dilakukan Pemkot Bengkulu yakni memastikan kondisi kebersihan kawasan pantai tersebut. Hal ini dilakukan karena saat ini banyak sampah sampah berserakan, di lokasi wisata tersebut. Kondisi ini tentunya membuat kesan kotor dan jorok, sehingga membuat pengunjung dan wisatawan tidak akan nyaman dan betah.
"Kedua yang akan kita lakukan adalah memastikan kebersihannya dan akan ditata, sehingga menjadi nyaman. Kalau kawasan itu bersih, siapapun yang datang berkunjung akan merasa nyaman," tambah Dedy.
Selain memperbaiki penerangan dan kebersihan, Dedy juga mengatakan jika pemkot Bengkulu akan mulai menata lokasi seluruh pedagang yang berjualan di sepanjang Pantai Panjang, termasuk pedagang pakaian.
"Pedagangnya akan kita tata juga, termasuk menata para pedagang pakaian," ujar Dedy.
Lebih jauh dikatakan Dedy, dengan pengelolaan dan penataan yang optimal, pantai panjang Kota Bengkulu tidak akan kalah indah dan menarik dengan pantai yang ada di Bali.
"Pantai kita kan punya ciri khas dan kearifan lokal tersendiri yang tidak dimiliki oleh Bali. Ini yang harus bisa kita optimalkan," tutup Dedy.