Mobil ini membuka jalan bagi mobil kijang di Indonesia untuk berkembang pesat. Sejak awal, Kijang menunjukkan potensinya sebagai kendaraan andalan masyarakat kelas menengah, dengan harga yang kompetitif dan performa tangguh.
BACA JUGA: Legenda Sedan Kembali: Honda Civic 2025 Hadir dengan Berbagai Varian, Ini Spesifikasinya
-Kijang Generasi Kedua: Kijang Doyok (1981–1986)
Masuk ke generasi kedua Kijang, mobil ini mulai mengadopsi bentuk bodi yang lebih kotak dan kaku. Dikenal dengan sebutan Toyota Kijang Doyok, mobil ini mulai digunakan sebagai mobil penumpang keluarga, tidak lagi murni kendaraan niaga.
Desainnya sederhana namun fungsional, dan mobil kijang di Indonesia mulai hadir dalam berbagai varian yang lebih nyaman untuk digunakan sehari-hari. Pada era ini, Toyota Kijang Doyok mulai mengalami peningkatan fitur.
Meskipun masih belum mewah, hadirnya kaca jendela geser, interior yang lebih rapi, dan lampu-lampu depan yang lebih baik membuatnya mulai layak disebut sebagai kendaraan keluarga. Kijang mulai digunakan tidak hanya untuk berdagang, tetapi juga untuk antar anak sekolah dan bepergian bersama keluarga.
Popularitas Kijang Doyok semakin meningkat karena ia tetap mengusung kesederhanaan yang dirindukan pasar. Konsumsi BBM yang irit dan perawatan murah membuat mobil ini dicintai masyarakat. Toyota Kijang pada masa ini sudah mulai mengarah pada bentuk MPV sejati yang kelak akan melegenda.
Kijang Generasi Ketiga: Kijang Super (1986–1996)
Era ini menandai kemajuan besar dalam desain dan teknologi. Toyota Kijang Super, bersama dengan varian Kijang Grand Extra, membawa tampilan yang lebih modern dan aerodinamis.
Toyota Kijang generasi ketiga ini mulai dilengkapi dengan interior yang lebih rapi, dashboard modern, dan mesin lebih bertenaga. Kijang memiliki nilai tambah sebagai mobil MPV yang tidak hanya tangguh, tapi juga nyaman dikendarai untuk perjalanan jauh bersama keluarga.
Pembaruan lain yang mencolok adalah body yang lebih panjang dan lebar, serta penggunaan transmisi manual yang halus. Pada saat ini, Kijang juga mulai dijual dalam bentuk pick-up dan minibus, yang menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat luas. Interiornya semakin nyaman, bahkan mulai menggunakan sistem pendingin udara yang lebih modern.
Tak hanya sukses di dalam negeri, kijang mulai diekspor ke mancanegara, seperti Filipina dan negara-negara ASEAN lainnya. Keberhasilan ini membuat Indonesia dipercaya sebagai basis produksi Kijang. Hal ini juga menjadi awal kehadiran Toyota Kijang Original Body, alias produksi lokal dengan kualitas internasional.
Kijang Generasi Keempat: Kijang Kapsul (1997–2004)
Memasuki generasi keempat, Toyota Kijang mengalami transformasi signifikan. Dikenal dengan nama Kijang Kapsul, desain mobil ini membulat menyerupai bentuk kapsul, berbeda jauh dari desain kotak pendahulunya. Tampilan lebih modern ini membuat mobil kijang semakin diterima sebagai kendaraan keluarga yang stylish dan nyaman.