Radarkoran.com- Di balik setiap kenangan perjalanan keluarga Indonesia, nama Toyota Kijang selalu punya tempat istimewa.
Lebih dari sekadar kendaraan, mobil kijang telah menjadi bagian dari kehidupan banyak orang, menjadi saksi bisu perjalanan mudik, antar-jemput sekolah, hingga liburan keluarga.
Sejak kelahiran Toyota Kijang pertama kali pada tahun 1977, mobil ini telah melewati banyak perubahan, namun tetap mempertahankan identitasnya sebagai mobil keluarga serbaguna yang tangguh dan dapat diandalkan.
Tak heran jika Toyota Kijang di Indonesia bukan hanya dikenal luas, tapi juga dicintai lintas generasi. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai sejarah Toyota Kijang generasi pertama hingga generasi ketujuh. Simak informasi selengkapnya!
Sejarah Mobil Toyota Kijang di Indonesia
Kisah sejarah Toyota Kijang dimulai dari sebuah inisiatif strategis: Kijang merupakan singkatan dari “Kerjasama Indonesia-Jepang”, sebuah simbol kolaborasi antara pemerintah Indonesia dan pihak Toyota Jepang untuk menciptakan kendaraan lokal yang terjangkau, sederhana, dan bisa memenuhi kebutuhan pasar domestik.
Di bawah naungan PT Toyota Astra Motor, mobil ini lahir sebagai jawaban atas larangan impor mobil secara utuh yang diberlakukan era Soeharto, memaksa industri otomotif untuk mulai memproduksi secara lokal.
Toyota Kijang pertama kali hadir sebagai mobil niaga sederhana, namun seiring waktu bertransformasi menjadi mobil penumpang yang diterima luas oleh masyarakat. Sejak saat itu, Toyota Kijang terus meningkat popularitasnya dan menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah mobil Toyota di Indonesia
-Kijang Generasi Pertama: Kijang Buaya (1977–1981)
Generasi perdana dikenal sebagai Toyota Kijang Buaya, karena desain hidung mobil dan kap mesinnya yang membuka ke samping seperti mulut buaya. Kijang generasi pertama atau Toyota Kijang KF10 ini masih sangat sederhana, tanpa fitur kenyamanan, dan dipasarkan sebagai kendaraan niaga.
Meski demikian, mobil ini memiliki kelebihan berupa daya tahan tinggi dan mudah dirawat. Dua hal yang membuat mobil Toyota ini langsung diterima oleh masyarakat dan mendominasi pasar mobil minibus di Indonesia.
Mesin yang digunakan pada Kijang Buaya masih sederhana, namun cukup andal untuk kebutuhan sehari-hari, terutama untuk pedagang dan usaha kecil. Bentuknya kotak, sasis ladder frame, serta pintu yang minimalis menegaskan bahwa mobil ini fokus pada fungsionalitas.
Toyota Kijang Buaya diluncurkan untuk menjawab kebutuhan dasar akan mobil lokal yang kuat dan terjangkau. Walaupun tampangnya jauh dari kesan modern, Kijang Buaya adalah fondasi penting dari semua evolusi berikutnya.