Dalam Setahun 3 Kasus Buang Bayi Terjadi di Kabupaten Kepahiang: Pelakunya Masih Misteri?

Kasus buang bayi di Kepahiang--JIMMY/RK

Radarkoran.com-Hingga Minggu 12 Oktober 2025, bayi perempuan di dalam kardus yang ditinggalkan di teras ruko Cikal Creative Desa Taba Tebelet, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu masih belum menemukan orang tua asuhnya. Meskipun sudah ada ratusan pendaftar, namun untuk menjamin bayi perempuan yang malang itu agar diadopsi oleh Calon Orang Tua Asuh (COTA) yang benar-benar layak, Dinsos Kepahiang masih terus melakukan serangkaian tahapan dengan sangan selektif.

Disisi lainnya, peristiwa buang bayi di Kabupaten Kepahiang ternyata bukan lah yang pertamakali terjadi. Pasalnya jika dihitung mundur dalam 1 tahun belakangan, atau lebih tepatnya dalam 15 bulan terakhir, sudah ada 3 kasus buang bayi yang terjadi di tanah bumei sehasen ini. Namun sayangnya dari 3 kasus tersebut, belum satupun pelakunya yang berhasil diungkap dan sampai dengan saat ini, masih terus menjadi miseri yang belum terpecahkan.

BACA JUGA:Bayi Perempuan Dalam Kardus Gegerkan Warga Kepahiang

Kali ini Radarkoran.com akan mengulas kembali 3 kasus buang bayi yang terjadi di Kabupaten Kepahiang dalam setahun terakhir ini. Berikut ulasan selengkapnya:

1. Kasus Buang Bayi di Pondok Sawah Kelurahan Padang Lekat

Kita buka dari kasus yang paling awal, yakni kasus buang bayi di Pondok Sawah di Kelurahan Padang Lekat, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang.

Kasus ini terjadi pada Senin 1 April 2024 malam. Saat itu warga Kelurahan Padang Lekat, dibuat geger dengan penemuan seorang bayi perempuan di dalam pondok sawah. Penemuan bayi berjenis kelamin perempuan ini, saat itu dalam penyelidikan Satreskrim Polres Kepahiang, Polda Bengkulu.

BACA JUGA:Kabar Terbaru Soal Penemuan Bayi Perempuan di Dalam Kardus di Kabupaten Kepahiang

Ketua RT 17, Muhammad Nur menuturkan bahwa dirinya mendapatkan informasi penemuan bayi dari masyarakat. Bayi perempuan tersebut pertamakali ditemukan oleh pemilik pondok yang saat itu hendak menyalakan api dan memeriksa kolam.

"Bayi ini pertamakali ditemukan oleh pemilik pondok, jadi dia melaporkan kejadian ini kepada saya. Karena saya tidak ada di rumah, yang memeriksa pondok saat itu istri saya. Kemudian bayi yang berada di dalam pondok, langsung di bawa ke bidan setempat," ujar Ketua RT.

Sementara itu Kapolres Kepahiang, AKBP. Eko Munaryanto, S.IK melalui Kasat Reskrim, AKP. Sujud Alif Yulamlam, S.Ik didampingi Kanit PPA, Bripka. Lola Winanda, SH yang menjabat saat itu, menuturkan bahwa diduga kuat bahwa bayi perempuan ini diduga kuat memang sengaja dibuang dan ditinggalkan di pondok sawah tersebut oleh orang tuanya.

BACA JUGA:Dinsos Seleksi Orang Tua Asuh Bayi Perempuan Dalam Kardus: Pelaku Tetap Jadi Buruan Polres Kepahiang

"Diduga memang sengaja dibuang dan ditinggalkan di pondok sawah tersebut," kata Lola.

Meskipun belum di ketahui secara pasti siapa kedua orang tua dari bayi perempuan yang ditemukan di Pondok Sawah, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu. Namun sejumlah masyarakat mengaku bersedia untuk mengadopsi bayi yang bersangkutan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan