Distribusi Gas Elpiji 3 Kg Selalu Lancar: Lonjakan Harga dan Kelangkaan Selalu Jadi 'Misteri' di Kepahiang

Kepala Disperkop UKM, Herman Zamzari, S.PKP, MP--JIMMY/RK

Radarkoran.com-Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperkop UKM) Kabupaten Kepahiang melirik terkait distribusi gas elpiji 3 Kg di kalangan masyarakat.

Menurut Kepala Disperkop UKM Kepahiang, Herman Zamzari, S.PKP, MP, distribusi gas elpiji 3 Kg saat ini masih tergolong aman dan lancar. Kendati demikian, ia tetap menyoroti adanya kemungkinan lonjakan harga dan juga kurangnya persediaan, mengingat pada momen HBKN ini nanti biasanya kebutuhan terhadap gas elpiji 3 Kg bakal mengalami peningkatan.

"Sejauh ini persediaannya masih aman terkendali, tapi tetap kita harus antisipasi. Sebab biasanya, setiap kali HBKN selalu ada peningkatan jumlah permintaan," ujar Kepala Disperkop UMK Kepahiang.

BACA JUGA:Siapa yang Bermain? HET Gas Elpiji 3 Kg di Kabupaten Kepahiang Rp 20 Ribu: Warung Jual Rp 30 Ribu Per Tabung

Bahkan menurut Heerman, kalaupun nantinya ada kekurangan pasokan, Disperkop UKM Kepahiang akan mengusulkan penambahan distribusi kepada Pemprov Bengkulu. Hal ini dilakukan agar semua permintaan dapat terpenuhi dan masyarakat tidak perlu kesulitan mencari gas elpiji 3 kg tersebut.

"Kalau memang nanti pasokan yang ada ini masih kurang, kita usulkan ke provinsi supaya ada penambahan," sambungnya.

Untuk diketahui bahwa, berdasarkan data terakhir yang dimiliki oleh Disperkop UKM Kepahiang, distribusi gas elpiji 3 Kg dari agen PT. MKA sepanjang bulan November 2025 ini adalah sebanyak 67.910 tabung. Sementara PT. MBS mendistribusikan sebanyak 40.327 tabung ke pangkalan mitra di Kabupaten Kepahiang. Dengan demikian artinya, total ada 108.237 tabung gas yang didistribusikan ke Kabupaten Kepahiang dalam 30 hari terakhir.

BACA JUGA: Warga Kabupaten Kepahiang Keluhkan Gas Elpiji Sering Kosong di Pangkalan: Dijual ke Wilayah Lain?

Sementara itu jika berkaca pada HBKN tahun ini, terkhususnya pada saat momen bulan suci ramadhan lalu, sempat terjadi kelangkaan gas elpiji 3 Kg. Bahkan pada saat itu, harga gas elpiji melon sempat menyentuh angka Rp 45 ribu pertabung. Lonjakan harga ini, sempat menjadi buah bibir di tengah masyarakat, bahkan si penjual gas elpiji tersebut sempat diperiksa di Unit Tipidter Satreskrim Polres Kepahiang.

Perkara kelangkaan gas elpiji subsidi ini sendiri, selalu meninggalkan misteri yang belum terpecahkan. Meskipun kerap menyatakan bahwa lonjakan gas elpiji ini dapat terjadi lantaran, adanya peningkatan permintaan di tengah masyarakat atau pun panic buying. Namun banyak juga spekulasi liar yang bermunculan di luar sana, entah itu adanya penimbunan, pembelian dengan jumlah diatas ketentuan, atau bahkan distribusi yang tidak tepat sasaran.

BACA JUGA:Soal Gas Elpiji 3 Kg, Bupati Kepahiang Zurdi Nata Terbitkan SE, Ini Poinnya!

"Kita upayakan pada momen Nataru ini nanti tidak ada kelangkaan, tadi juga sudah dibahas di dalam Rakor, bahwa nanti sebelum hari raya natal dan juga tahun baru kita akan melaksanakan Sidak," demikian Herman.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan