Gelar Rakor PAKEM, Wabup: Kerukunan Antar Umat Beragama Kewajiban Kita Bersama

--JIMMY/RK

Radarkoran.com-Bertempat di Command Center, Pemeritah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang, Provinsi Bengkulu menggelar kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) dan sosialisasi Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Keagamaan (PAKEM), Kamis 4 Desember 2025.

Rakor yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Ir. Abdul Hafizh.,M.Si, ini membahas terkait koordinasi antar lembaga dalam mengawasi aliran kepercayaan yang berpotensi mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat. 

Dalam sambutannya, Wabup menyampaikan bahwa Rakor ini menjadi wadah bagi lembaga pemerintah dan organisasi keagamaan untuk bertukar informasi, membahas isu-isu keagamaan, serta menyusun strategi dan langkah-langkah konkret untuk menangani isu-isu tersebut.

"Hari ini kita melaksanakan Rakor Pakem bersama dengan sejumlah stakeholder. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai wadah bagi pemerintah untuk bertukar informasi terkait isu-isu keagamaan yang berpotensi merusak kerukunan dan keamanan masyarakat, serta menyusun strategi dan langkah-langkah konkret untuk menangani isu-isu tersebut," ujar Wabup.

Kegiatan ini sendiri, turut dihadiri oleh Kajari Kepahiang, Asvera Primadona, SH.,MH, Kepala Kesbangpol Kepahiang Dendi, S.Sos dan juga seluruh tokoh agama se-kabupaten Kepahiang. Menurut Wabup, menjaga kerukunan antarumat beragama merupakan kewajiban bersama, seperti semboyan yang tertulis di lambang negara, yakni Bhinneka Tunggal Ika.

BACA JUGA:Wisata Kebun Teh Kabawetan Wajib Dijaga: Wisata Alam Kepahiang yang Indah Bukan Lokasi Berbuat Asusila

"Semboyan negara kita itu kan Bhinneka Tunggal Ika, artinya meski berbeda-beda namun tetap satu. Semboyan itu melambangkan bahwa di negara Indonesia ini, punya keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan bahasa. Namun meskipun ada perbedaan, bangsa Indonesia tetap harus menjadi satu kesatuan yang utuh dan tidak terpecah belah," jelas Wabup.

Kendati demikian, Wabup juga mengatakan bahwa perihal ras, suku, budaya serta agama ini merupakan sebuah hal yang sensitif dan harus diantisipasi bersama. Hal ini demi mewujudkan kehidupan masyarakat Kabupaten Kepahiang yang nyaman, aman dan juga kondusif.

“Dengan menjaga keharmonisan ini, kita bisa menciptakan situasi masyarakat yang aman dan damai. Namun, kita juga harus selalu waspada terhadap perubahan situasi yang menyangkut aliran kepercayaan dan keagamaan. Ini hal yang sensitif dan harus kita antisipasi bersama agar Kabupaten Kepahiang senantiasa nyaman dan kondusif bagi seluruh masyarakat," demikian Wabup.

Melalui Rakor PAKEM ini, seluruh peserta berkomitmen untuk terus meningkatkan koordinasi dan pengawasan guna menjaga kerukunan, keamanan, serta ketertiban masyarakat di Kabupaten Kepahiang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan