Muhammadiyah Kepahiang Galang Dana: Bantu Korban Bencana Sumbar, Sumut dan Aceh
Muhammadiyah galang dana untuk korban bencana--YUS/RK
Radarkoran.com-Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kepahiang mengeluarkan imbauan gerakan penggalangan infak bencana, sebagai tindak lanjut seruan dari Pimpinan Pusat untuk membantu korban bencana di Sumbar, Sumut dan Aceh.
Instruksi penggalangan infak itu telah dikeluarkan PDM Kepahiang sejak Senin, 01 Desember 2025. Surat instruksi tersebut ditujukan kepada seluruh pimpinan ranting, cabang Muhammadiyah, pimpinan Ortom, kepala SMA/SMP/SD Muhammadiyah dan TK Aisyayah Bustanul Athfal se Kabupaten Kepahiang.
Dalam instruksi itu, PDM Kepahiang mengimbau seluruh potensi jamaah dan warga persyarikatan untuk melaksanakan infak peduli bencana. Selanjutnya, hasil infak dari masjid-masjid binaan dan amal usaha Muhammadiyah selama dua putaran pada Desember ini, disalurkan ke daerah-daerah yang terdampak bencana. Sementara untuk penyalurannya dilakukan melalui Lazismu Kepahiang.
BACA JUGA:Pemuda Muhammadiyah Kepahiang Bergerak ke Sumatra Barat: Ikut Bantu Korban Bencana Banjir Bandang
Ketua PDM Kepahiang, H. Nazarudin, S.Ag M.Pd mengatakan, menindaklanjuti instruksi pimpinan pusat Muhammadiyah sehingga pihaknya melakukan penggalangan dana yang dimulai pada 4–31 Desember 2025.
“Penggalangan infak ini dari masyarakat Kabupaten Kepahiang, warga persyarikatan Muhammadiyah, amal usaha Muhammadiyah, dan masjid-masjid Muhammadiyah. Nanti penyalurannya terpusat melalui Lazismu dan MDMC,” sampai H. Nazarudin.
Disebutkan, penggalangan bantuan saat ini bisa berupa uang dan barang. Barang yang terkumpul berupa baju layak pakai anak anak dan dewasa sudah padat memenuhi ruang sekretariat Muhammadiyah Kepahiang.
"Hari ini kami menggalang dana di jalan raya kolonel Santoso mendapat respon positif dari warga pengguna jalan. Hasilnya, dana terkumpul Rp 7.500.000, selain itu ada juga baju layak pakai 1 mobil pickup," jelasnya.
Nazarudin menambahkan, semangat warga Muhammadiyah Kepahiang dalam menggalang bantuan tak lepas dari pengalaman gempa bumi berskala richter 5,2 mengguncang Bengkulu pada 2006 dan kerjasama yang baik kolaborasi antara PCM dan PDM Kepahiang.