Wisata Kebun Teh Kabawetan Wajib Dijaga: Wisata Alam Kepahiang yang Indah Bukan Lokasi Berbuat Asusila
Wisata kebun teh Kabawetan--IYUS/RK
Radarkoran.com-Keindahan Kebun teh Kabawetan, Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu adalah salah satu destinasi wisata yang menawarkan kedamaian dan keindahan alam yang luar biasa. Terletak di kawasan dataran tinggi kebun teh ini bukan hanya menjadi tempat bagi para wisatawan yang ingin menikmati pemandangan yang indah, tetapi juga menjadi saksi bisu dari sejarah panjang perkebunan teh di tanah air yang ada sejak jaman Belanda.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Air Sempiang, Bayu menyampaikan, objek wisata yang ada di Kabawetan bukan tempat untuk melakukan perbuatan yang melanggar syariat Islam atau perbuatan asusila. Tapi sebagai wadah untuk yang menawarkan kedamaian dan keindahan alam yang luar biasa saat berlibur, atau menikmati waktu luang.
“Kami berharap kepada seluruh pengunjung objek wisata di Kebun Teh Kabawetan tidak membuat perbuatan yang melanggar syariat agama dan perbuatan melanggar adat,” harapnya.
BACA JUGA:Jelang Nataru, Wabup Kepahiang Abdul Hafizh Pastikan Persediaan Bapokting Aman
Pernyataan itu disampaikannya dengan maraknya pemberitaan objek wisata kebun teh Kabawetan yang kurang sedap. Lantaran belakangan ini, ditemukan berserakan pakaian dalam di area perkebunan teh Kabawetan, Temuan ini memunculkan dugaan adanya aktivitas negatif di lokasi wisata alam tersebut, dengan narasi tersebut.
"Jangan kotori wisata kebun teh Kabawetan, kepada para pelaku usaha juga ikut memantau dan menegur apabila ada aktivitas yang melanggar norma agama," sampainya.
Dalam rangka menjaga wisata kebun teh Kabawetan ini, seluruh masyarakat harus terlibat. Sehingga wisata kebun teh Kabawetan ini terhindar dari hal yang bisa merugikan dan merusak budaya, adat istiadat.
"Pemerintah Kabupaten Kepahiang juga wajib terlibat dalam pengamanan dan penertiban kawasan wisata Kebun Teh Kabawetan. Dapat melaksanakan patroli petugas satpol pp untuk mendukung penegakan hukum bagi pengunjung wisata yang akan melakukan perbuatan Negatip," pungkas bayu