Dinsos Seleksi Orang Tua Asuh Bayi Perempuan Dalam Kardus: Pelaku Tetap Jadi Buruan Polres Kepahiang

Radarkoran.com-Hingga Kamis 9 Oktober 2025, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kepahiang masih melakukan tahapan penjaringan terhadap ratusan Calon Orang Tua Asuh (COTA). Ratusan COTA ini, berlomba-lomba untuk memenangkan bayi perempuan yang sebelumnya ditinggalkan di teras Ruko Cikal Creative di Desa Taba Tebelet, Kecamatan Kepahiang.

Kepala Dinsos Kepahiang, Helmi Johan, M.Pd menuturkan bahwa untuk saat ini pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan berkas para COTA yang mendaftarkan diri. Jika nantinya para COTA dianggap telah memenuhi syarat, maka Dinsos Kepahiang akan melanjutkan ke tahapan asessmen terhadap masing-masing COTA yang bersangkutan.

"Sekarang berkasnya masih kita periksa, kita akan lakukan uji kelayakan terhadap COTA yang bersangkutan. Kalau nanti layak, maka kita akan lakukan proses asessmen," ujar Kadinsos.

BACA JUGA:Ratusan Orang Tua Asuh Ingin Adopsi Bayi Perempuan yang Ditemukan Dalam Kardus: Pendaftaran Dibuka

Sementara itu disisi lainnya, sampai dengan detik ini jajaran Satreskrim Polres Kepahiang, Polda Bengkulu juga masih terus melakukan pencarian terhadap orang tua dari bayi tersebut. Serangkaian proses penyelidikan telah dilakukan oleh Unit PPA Satreskrim Polres Kepahiang, guna mencari bukti-bukit yang kuat.

"Sekarang proses penyelidikan masih kita lakukan, kita masih mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan saksi untuk mengungkap siapa orang tua dari bayi tersebut," ujar Kapolres Kepahiang, AKBP. M. Faisal Pratama, S.IK, MH melalui Kasat Reskrim, AKP. Dennyfita Mochtar, S.Trk, didampingi Kanit PPA, Aiptu. Deddy SH.

Disinggung apakah pihaknya sudah mendapatkan rekaman CCTV yang mengarah pada si pembuang bayi, Dedi mengatakan bahwa sampai dengan saat ini belum ada rekaman CCTV yang memberikan petunjuk.

BACA JUGA:Penemuan Bayi Perempuan Dalam Kardus: Kemungkinan Lahir Dibantu Nakes? Sempat Dikira Paket Barang

"Sebab di lokasi sekitar penemuan bayi perempuan ini, tidak ada CCTV. Namun kita sendiri masih berupaya untuk mencari barang bukti yang lainnya," demikian Kanit PPA.