Radarkoran.com - Pemerintah Provinsi, TNI, Polri bersama Pemerintah Kota Bengkulu merobohkan rumah warga yang rusak parah terdampak gempa untuk dibangunkan kembali. Tepatnya rumah warga yang berada di Perumahan Betungan Raflesia Asri, Kelurahan Betungan, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu pada Minggu 25 Mei 2025.
Sedikitnya 150 rumah warga dilaporkan terdampak gempa bumi 6,3 SR yang terjadi pada 23 Mei 2025 lalu, dengan 7 unit mengalami kehancuran total dan sekitar 40 rumah lainnya mengalami kerusakan berat.
"Rumah warga yang rusak berat akan kami robohkan dan bangun kembali. Sementara rumah dengan kerusakan ringan akan direhab," kata Gubernur Helmi Hasan saat meninjau langsung ke lokasi.
Lebih jauh, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mengestimasi kebutuhan dana pemulihan mencapai Rp4,7 miliar untuk kebutuhan pembangunan dan rehab rumah warga terdampak gempa. Dari jumlah tersebut, untuk dana awal yang tersedia baru sebesar Rp300 juta dari kas daerah.
"Untuk pembangunan rumah yang mengalami kerusakan berat, kami anggarkan sekitar Rp1,8 miliar. Itu akan menjadi tanggung jawab penuh Pemprov," tambah Helmi Hasan.
BACA JUGA:Pelayanan RSMY Bengkulu Diminta Cepat dan Sigap
Selain dari Pemprov Bengkulu, pihak lainnya seperti Baznas, para pejabat, pengembang perumahan dan masyarakat juga akan memberikan dukungan untuk percepatan pemulihan pasca gempa.
"Kolaborasi ini menjadi semangat bagi Bengkulu untuk bangkit kembali," imbuhnya.
Helmi juga menyampaikan apresiasi kepada TNI, Polri, dan Forkopimda atas dukungan mereka dalam penyediaan dapur umum serta penanganan bencana lainnya.
"Atas nama Pemprov Bengkulu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menunjukkan kepeduliannya," ujar Gubernur Helmi Hasan.
Untuk diketahui, dalam kegiatan perobohan rumah warga terdampak gempa ini, turut dihadiri Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi, unsur Forkopimda dari TNI, Polri serta Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Pusat Raditya Jati. Selain itu, juga turut dilakukan penyerahan bantuan bagi korban gempa.