Radarkepahiang.bacakoran.co - Pembangunan jalan tol Bengkulu-Lubuklinggau bakal dilanjutkan oleh pemerintah pusat. Informasi yang berhasil dihimpun, pembangunan jalan Tol Bengkulu-Lubuklinggau masuk pada tahap 4 pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Tahun 2023 lalu, Kementerian PUPR lebih fokus membangun tulang punggung atau backbone JTTS dari pada jenis jalur lainnya dan menargetkan konstruksi JTTS tahap I rampung di tahun 2024.
Sehingga jalan Tol Bengkulu-Lubuklinggau ini bukan merupakan backbone, namun masuk dalam tol sirip. Dengan demikian jalan Tol Bengkulu-Lubuklinggau yang sudah diselesaikan ruas Kota Bengkulu-Taba Penanjung Bengkulu Tengah sepanjang 17 Km tetap diupayakan pembangunan konstruksinya berlanjut sampai proyek tersebut rampung.
Disisi lain, terdapat dua rencana alternatif pembangunan jalan tol Bengkulu. Yaitu Bengkulu yang langsung menuju ke Lampung atau ruas tol melalui Pesisir Barat tepatnya di sekitar wilayah Krui. Sedangkan alternatif lainnya pembangunan dari Palembang langsung ke Bengkulu.
Terkait dengan hal itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST, M.Si mengaku hingga saat ini pihaknya belum menerima informasi terkait rencana pembangunan kelanjutan tol Bengkulu tersebut.
"Sampai sekarang kami dari PU Provinsi belum menerima kabar. Tapi kalau memang ada dua alternatif yaitu dari Linggau sampai Bengkulu atau dari Lampung melalui Tanggamus melalui Krui Kaur jika berjalan. Tentunya itu sangat membuka jalur ekonomi baru di Provinsi Bengkulu. Semoga wacana dan isu itu sudah terlaksana menunggu pemerintahan yang baru ini," tutur Tejo, Rabu, 24 Januari 2024.
BACA JUGA:Gubernur : Pembangunan Tol Bengkulu-Lubuklinggau Lanjut
Menunggu pemerintahan yang baru artinya menunggu terpilihnya presiden dan wakil presiden dalam Pemilu 2024 yang akan segera dilaksanakan. Atau juga menunggu kebijakan baru yang akan diambil oleh pemimpin baru.
Tejo memaparkan, jika wacana yang ada dapat direalisasikan, maka dari segi ekonomi Bengkulu akan sangat diuntungkan. Apalagi pembangunan jalur yang ada masuk dalam program strategis nasional dan membutuhkan biaya yang tinggi, namun berdampak besar dalam peningkatan ekonomi daerah.
Akan tetapi, Tejo menyebut hasil akhirnya menjadi keputusan pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi akan siap mendukung pelaksanaan dan mengakomodir hal-hal yang dapat dilakukan.
"Kita dari provinsi hanya menunggu seperti apa, yang pasti kalau memang kebutuhan lahan dan segala macamnya kita Provinsi Bengkulu selama ini kan menjadi yang tercepat untuk pembebasan lahan. Mungkin dari segi tanggung jawab dan pembebasan lahan provinsi siap," imbuhnya.
Lebih jauh ditambahkan Tejo, jika mengacu pada Keppres kepastian pembangunan kelanjutan jalan tol Bengkulu-Lubuklinggau sudah ada, yakni pada tahap IV JTTS prioritas pemerintahan baru.
"Di SK-nya itu tetap dilanjutkan sampai Lubuklinggau. Apalagi saat ini kan rest area baik sisi kanan dan kiri (ruas Tol Bengkulu-Taba Penanjung) sedang dibangun, makanya kami yakin di 2025 nanti bisa dilanjutkan lagi. Karena kalau membangun rest area dengan kondisi panjang jalan 17,6 Km ini seperti itu saja dan kapasitas kendaraan yang lewat masih sangat minim, pasti ada kelanjutan," tutupnya.