Radarkoran.com - Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan, SE melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu yang berada di Jalan Basuki Rahmat pada Rabu, 4 Juni 2025.
Dalam kunjungan Sidak tersebut, Gubernur Helmi Hasan menyoroti langsung beberapa persoalan yang dimiliki dinas yang seharusnya mengurusi urusan ketahanan pangan daerah.
Persoalan pertama yang disoroti Gubernur Helmi Hasan yakni tidak adanya lahan tanam yang dimiliki oleh dinas. Padahal seharusnya dinas yang mengurusi urusan ketahanan pangan daerah ini memiliki lahan tanam yang dapat dimanfaatkan dengan baik.
"Dalam kunjungan ini saya cukup kaget ketika mengetahui bahwa Dinas Ketahanan Pangan tidak memiliki lahan untuk menanam berbagai tanaman pangan. Padahal ini penting sebagai bagian dari ketahanan pangan kita," ungkapnya.
Untuk mengatasi persoalan ketersediaan lahan ini, Gubernur Helmi Hasan menawarkan solusi agar Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu dapat memanfaatkan lahan di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) yang memiliki luas sekitar 1.200 hektar untuk mendukung kegiatan budidaya tanaman oleh Dinas Ketahanan Pangan.
BACA JUGA: Pemkot Bengkulu Pastikan Kawal Realisasi Anggaran Pemulihan Pasca Gempa
BACA JUGA: Paritrana Award Bengkulu 2024, Pemprov Apresiasi Pemda dan Perusahaan Komitmen Jaminan Sosial
"Kita memiliki lahan yang luas di kawasan Tahura, ini bisa dimanfaatkan untuk lahan pangan," ujarnya.
Selain persoalan lahan, anggaran untuk pengadaan stok beras cadangan juga mendapatkan perhatian dari Gubernur Helmi Hasan. Pasalnya, Dinas Ketahanan Pangan pada tahun 2025 ini hanya tersedia anggaran Rp96 juta untuk pembelian sekitar 6,2 ton beras. Jumlah ini dinilai jauh dari kebutuhan ideal yang seharusnya mencapai di atas 10 ton.
Terkait hal ini, Gubernur Helmi Hasan meminta agar Dinas Ketahanan pangan Provinsi Bengkulu segera mengajukan tambahan anggaran di APBD Perubahan nanti.
"Penyediaan beras cadangan ini menyangkut kebutuhan dasar masyarakat. Coba nanti usulkan di APBDP untuk penambahan anggarannya, agar Stok beras kita ditambah lagi," kata Gubernur Helmi.
Dalam kunjungan Sidak tersebut turut dibahas terkait rencana pengambil alihan Gedung Semarak oleh Dinas Ketahanan Pangan untuk digunakan sebagai dapur yang menunjang program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan gudang logistik. Hal ini dilakukan lantaran jumlah dapur MBG yang tersedia di Provinsi Bengkulu belum dapat mencukupi kebutuhan yang ada saat ini.
"Kita ingin ada penambahan dapur MBG, salah satunya dengan mengambil alih gedung Semarak. Hal ini guna menunjang program MBG agar berjalan efektif," tutupnya.