Radarkoran.com - Guna mendukung program pemerintah dalam meningkatkan produksi jagung nasional dan membantu petani meningkatkan pendapatan mereka, Badan Urusan Logistik (Bulog) kantor cabang perwakilan Rejang Lebong siap menampung hasil panen jagung petani lokal dengan beberapa syarat yang harus dipenuhi.
Kepala Perum Bulog Cabang Rejang Lebong, A. Musalim Yudha mengatakan, jagung yang diterima dari petani harus memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan, termasuk kadar air yang tidak lebih dari 14 persen dan bebas dari kotoran dan hama atau kandungan aflatoksin maksimal 55 ppb (parts per billion).
"Kita akan terima di gudang dalam bentuk jagung kikil kering dengan kadar air 14 persen dan aflatoksin atau kandungan racun dari jagung maksimal 55 ppb. Karena jagung ini memang mudah rusak, sehingga ada kriteria khusus untuk jagung yang akan diserap," ungkap Yudha.
Ia menambahkan, sejauh ini pihaknya belum melakukan pembelian dan penyerapan jagung petani karena masih dalam kondisi harga yang tinggi. Bulog akan mulai menyerap ketika harga jagung turun atau sesuai harga ketetapan pembelian bulog pada harga Rp 5.500 per kilogramnya.
"Kita siap dan mulai menampung pada bulan ini (Juni), karena daerah Rejang Lebong dan Kepahiang panen rayanya kemungkinan besarnya di bulan-bulan ini. Kita siap tampung di Gudang yang ada di Durian Depun dan Merigi Kepahiang, karena gudang yang ada kini hampir penuh dengan beras," jelas Yudha.
BACA JUGA:Pemotongan TPP ASN Segera Diberlakukan
BACA JUGA:Bupati Fikri Serahkan Sapi Kurban ke Masjid Agung Baitul Makmur
Daya tampung gudang bulog untuk jagung sekitar 1000 ton, namun Bulog juga akan bekerjasama dengan dinas terkait untuk pemanfaatan gudang-gudang tidak digunakan untuk menampung hasil panen petani.
"Targetnya sekitar 1500 ton harus kita serap dengan harga Rp 5.500 per kilogram. Nanti kita akan bekerjasama dengan dinas ketahanan pangan Rejang Lebong untuk gudang-gudang tambahan yang bisa dipakai," ujarnya.
Bulog menekankan pentingnya para petani dapat memenuhi kriteria jagung yang dapat diserap, apalagi Bulog telah memberikan ruang kepada petani agar dapat meningkatkan pendapatan mereka dengan menjual hasil panen jagung ke Bulog dengan harga yang kompetitif.
Selain itu, Bulog sebagai lembaga pemerintah dapat memberikan kepastian pasar bagi petani, sehingga mereka dapat lebih percaya diri dalam mengembangkan usaha tani mereka.
"Jagung ini kan lebih rentan dibandingkan dengan beras, jika disimpan lama bisa tumbuh jamur yang bisa menyebabkan kerugaian bagi peternak yang menerima. Jadi penting memperhatikan kadar air dan aflatoksinnya," ujar Yudha. (gju)
Dengan Bulog Rejang Lebong yang siap menampung hasil panen jagung petani dengan syarat yang telah ditetapkan. Hal ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pendapatan petani dan mendukung program pemerintah dalam meningkatkan produksi jagung nasional.