Banyak Pendaftar, Update Waiting List Keberangkatan Haji di Kepahiang Mencapai 18 Tahun

Kamis 25 Jan 2024 - 19:21 WIB
Reporter : Reka Fitriani
Editor : Candra Hadinata

Radakepahiang.bacokoran.co - Waiting list atau daftar tunggu keberangkatan ibadah haji di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu cukup tinggi, update terbaru mencapai 18 tahun. Hal ini dikarenakan tingginya minat masyarakat untuk melaksanakan rukun Islam kelima tersebut.

Sementara daftar tunggu yang lama ini belum diimbangi dengan jumlah kuota keberangkatan yang dialokasikan untuk daerah.

Dengan demikian, Kantor Kementerian Agama Kepahiang berharap kuota tambahan yang dialokasikan untuk daerah pada keberangkatan haji 1445/2024 menjadi kuota tetap. Diketahui, kuota normal Kabupaten Kepahiang berjumlah 111, sementara kuota tambahan sebanyak 108 kuota.

"Harapan dengan adanya kuota haji tambahan pada keberangkatan haji 2024 mendatang menjadi peluang bagi daerah mendapatkan penambahan kuota haji pada keberangkatan tahun mendatang," kata Kakan Kemenag Kepahiang, Drs. Albahri, M.Si melalui Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU), Zulfakar Alamsyah, S.Ag, Kamis 25 Januari 2024.

Menurut dia, sudah seharusnya Kabupaten Kepahiang mendapatkan penambahan kuota keberangkatan haji. Pasalnya, jumlah penduduk yang semakin meningkat, juga menjadi penentu bagi Pemerintah Pusat menetapkan alokasi kuota haji daerah.

Tak hanya itu, setiap keberangkatan haji, calon jemaah haji yang melakukan mutasi keberangkatan juga berdampak untuk penetapan kuota haji tahun berikutnya. Sehingga pihaknya tidak menyarankan CJH yang melakukan mutasi keberangkatan.

BACA JUGA:Dinkes Kepahiang Siap Fasilitasi Istithaah Kesehatan Calon Jemaah Haji, tapi Tunggu Disurati Kemenag

"Sudah seharusnya Kabupaten Kepahiang mendapatkan penambahan kuota haji, ini terus kita koordinasikan baik melalui Kanwil Kemenag Bengkulu, maupun pemerintah daerah," ujar Zulfakar.

Dilanjutkan Zulfakar, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab lamanya waktu tunggu keberangkatan haji di Kabupaten Kepahiang. Selain dikarenakan sedikitnya kuota haji yang diberikan pemerintah pusat ke daerah, faktor lain yaitu terbatasnya fasilutas dan jumlah calon jemaah yang banyak.

Menurut dia, ada solusi untuk masalah tingginya masa tunggu keberangkatan haji. Yakni guna mengurangi waktu tunggu keberangkatan haji, ialah pemerintah bisa merevisi rumus kuota per daerah.

"Misalnya seimbang dengan jumlah pendaftar haji, atau metode lama dihitung 1 per 1000 jumlah penduduk daerah. Selanjutnya merumuskan kuota negara yang berdampak ke daerah. Nah solusi yang satu ini kewenangan pemerintah pusat melobi ke Arab Saudi sebagai tempat dilaksanakannya haji itu," terang Zulfakar.

Di sisi lain, minat masyarakat untuk menunaikan Rukun Islam ke-5 nampaknya semakin meningkat. Bahkan meski saat ini kenaikan BBM memberi dampak bagi perekonomian masyarakat, hal itu tidak mengurangi jumlah masyarakat yang mendaftar Haji di Provinsi Bengkulu. Hal ini terbukti dengan semakin tingginya jumlah  pendaftar haji di setiap kabupaten/kota rata-rata di setiap bulannya. 

Dikutip dari data yang dimiliki oleh Sistim Informasi Dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu bahwa jumlah pendaftar haji pada setiap bulannya di 10 Kabupaten Kota seprovinsi Bengkulu rata-rata mencapai 10-84 orang.

BACA JUGA:Pemeriksaan Kesehatan Calon Jemaah Haji, Ini yang Dilakukan Kantor Kemenag Kepahiang

Di Kabupaten Kepahiang jumlah calon jemaah haji yang masuk dalam daftar tunggu haji atau waiting list sebanyak 2.561 terhitung dengan estimasi keberangkatan hingga tahun 2042. 

Kategori :