Legenda Hantu Curug Wakwir di Desa Batu Kalung Kepahiang Punya 1 Mata Suka Menculik Warga Dijadikan Santapan

Jumat 26 Jan 2024 - 10:41 WIB
Reporter : Novrian Hidayat
Editor : Candra Hadinata

Wakwir dulunya merupakan nama dari sosok yang dipercaya masyarakat Desa Batu Kalung sebagai sosok mahluk halus yang tinggal di lokasi air terjun tersebut.

Dengan memiliki bentuk fisik seperti manusia tapi mengerikan, karena memiliki 1 mata, berbadan hitam besar, berambut panjang, serta bermulut lebar. Wakwir ini sangat sering meneror masyarakat. 

Tidak hanya dengan bentuk yang mengerikan, Wakwir juga dipercaya sebagai pemangsa manusia oleh masyarakat desa, terlebih kepada anak-anak pada saat malam hari.

Hantu Wakwir yang mengerikan tersebut, dipercaya bukan hanya satu  namun mereka memiliki kelompok yang bentuknya sama antara satu dengan yang lainnya.

"Kisah kengerian hantu wakwir ini sudah melegenda di tengah masyarakat kami. Dengan memiliki bentuk yang mengerikan dan suka menculik warga untuk dijadikan makanan, hingga kini masih kami percayai sebagai sosok penunggu air terjun itu," cerita Fauzi, Kamis 25 Januari 2024.

"Dari cerita yang berkembanglah, maka kami namakan Curug Wakwir," ujarnya.

Untuk tempat persembunyian hantu Curug Wakwir, lanjut Fauzi, terletak pada lobang besar yang berada di dekat aliran air terjun.

Pernah suatu ketika salah satu warga sebut saja namanya Firdaus berusia kisaran 40 tahun, lanjut Fauzi menceritakan, pada malam itu bertepatan dengan malam Jum'at Kliwon, Firdaus bersama 4 temannya sekira pukul 22:00 WIB, pergi ke Curug Wakwir dengan tujuan untuk mencari ikan. 

Diketahui, Curug Wakwir juga terkenal terdapat banyak ikan dengan berbagai jenis seperti Ikan Putih, Ikan Baung, dan Ikan Belut. Nah pada malam itu, sambungnya, Firdaus bersama 4 rekannya tiba dilokasi lereng Curug Wakwir dan mulai melakukan pencarian ikan dengan menggunakan alat seperti tombak kecil. 

Setelah berjam-jam mencoba mencari ikan, muncul keanehan, tempat yang sebelumnya terkenal mudah mencari ikan, pada malam itu sama sekali tidak ada ikannya.

Hinga tanpa mereka sadari, perjalanan mencari ikan yang dimulai dari lereng sungai mencapai titik jatuhnya air terjun aliran sungai kemumu.

Tiba di sana, Firdaus dan kawan-kawan tanpa sengaja melihat sosok yang berdiiri membelakangi mereka seakan menatap ke puncak air terjun. Seketika, 

ke 5 warga Desa Batu Kalung yang juga terkenal kental akan adat istiadat suku Rejang tersebut, bergidik dan saling memandangi satu sama lainnya. 

Menyadari ada yang janggal pada sosok tersebut, perlahan Firdaus dan teman-temannya mulai menjaui sosok tersebut, beharap sosok yang membelakangi mereka tidak menyadari kehadirannya.

Namun sayang, apa yang mereka harapkan tidak sesuai keinginan, sosok yang tinggi besar tersorot oleh cahaya bulan itu, tiba-tiba membalikkan badannya ke arah mereka.

Karena salah satu teman Firdaus kakinya terperosok masuk ke selah-selah batu, merasa kesakitan, dia pun sepontan bereteriak sehingga menimbulkan suara.

Kategori :