Masalah pada sistem transmisi dapat menyebabkan motor Yamaha mengalami kesulitan dalam berpindah gigi atau berjalan tidak stabil. Hal ini dapat disebabkan oleh komponen transmisi yang rusak atau aus, seperti gear atau clutch.
Ada beberapa jenis masalah yang bisa terjadi pada sistem transmisi, baik itu transmisi manual (MT) maupun transmisi otomatis (CVT) yang sering dialami pengguna motor Yamaha. Pada motor matik, sistem CVT sering mengalami masalah seperti V-belt yang aus, oli CVT yang kotor, atau komponen CVT yang rusak. Ini dapat menyebabkan motor terasa kurang bertenaga, sulit berakselerasi, atau bahkan menimbulkan suara yang tidak normal.
Sedangkan pada motor dengan transmisi manual, masalah bisa terjadi pada komponen seperti kopling, gigi transmisi, atau kabel transmisi.
BACA JUGA:Cocok Bagi Pecinta Adrenalin, Berikut Lima Motor Yamaha Tangguh di Medan Ekstrem
BACA JUGA:Daftar Motor Matic Yamaha Murah dengan Bobot Ringan
4. Kerusakan pada Ban
Masalah ban pada sepeda motor, termasuk Yamaha, dapat terjadi karena berbagai faktor seperti keausan, tekanan udara yang tidak sesuai, atau kerusakan akibat benda tajam di jalan. Sehingga perlu diganti dengan ban yang baru.
Kerusakan pada ban dapat menyebabkan motor Yamaha mengalami kesulitan dalam berjalan stabil atau bahkan dapat menyebabkan kecelakaan.
5. Masalah pada Sistem Pengereman
Sistem pengereman pada beberapa model motor Yamaha sebelumnya memang kerap mengalami masalah, terutama terkait responsivitas rem dan daya cengkeram. Namun, Yamaha telah melakukan berbagai inovasi dan peningkatan pada model-model terbaru mereka, termasuk penggunaan rem cakram yang lebih efisien dan teknologi ABS.
Masalah pada sistem pengereman dapat menyebabkan motor Yamaha mengalami kesulitan dalam berhenti atau berjalan tidak stabil. Hal ini dapat disebabkan oleh komponen pengereman yang rusak atau aus, seperti kampas rem atau minyak rem.
6. Kerusakan pada Sistem Suspensi
Kerusakan pada sistem suspensi dapat menyebabkan motor Yamaha mengalami kesulitan dalam berjalan stabil atau dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi pengendara. Hal ini dapat disebabkan oleh komponen suspensi yang rusak atau aus, seperti shockbreaker atau fork. Sehingga komponen-komponen ini mesti segera diganti.
7. Masalah pada Sistem Kelistrikan