Radarkoran.com- Petani jahe di Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Kepahiang, mengeluh. Pasalnya, harga jahe gajah atau jahe putih mengalami penurunan yang signifikan dalam beberapa minggu terakhir.
"Harganya kini Rp 12 ribu per Kilogram. Kami belum tahu penyebabnya," kata Siswanto, petani jahe di Ujan Mas, kepada Radarkoran.com pada Jumat 13 Juni 2025
Menurutnya, harga jahe putih pada Mei 2025 masih pada kisaran Rp 17 ribu per kilogram. Kemudian, turun jadi Rp 15 ribu dan terakhir Rp 12 ribu.
"Kami berharap tidak turun lagi. Setidaknya mendapat harga Rp 20 ribu agar ada lebihnya untuk petani," ujarnya.
Dia menilai, harga komoditas jahe putih kerap terjadi naik turun. Hal ini dimungkinkan akibat permintaan pasar yang berubah-ubah atau bisa juga panen yang bersamaan ditempat lain
Pasca penurunan harga itu, ekonomi para petani berdampak menurun. Sementara dalam waktu dekat dibutuhkan biaya untuk melanjutkan pendidikan anak memasuki sekolah Tahun Pelajaran 2025/2026.
BACA JUGA:Selain Anggota DPRD Kepahiang: Korban Owner Showroom Kabarnya Sudah Mencapai Puluhan
BACA JUGA:OPD Kepahiang Ingat Ya! Ini Tenggat Waktu Penyelesaian Temuan BPK RI
Meski harga jahe putih belum bersahabat namun beberapa petani di Kecamatan Ujan Mas tersebut masih rajin merawat kebun jahe mereka dengan harapan harga jahe kembali menjanjikan.
"Mudah-mudahan harganya kembali naik, jangan saja sampai turun dari harga 10 ribu, kalau turun, tidak dapat untung, paling kami jadikan bibit untuk masa tanam berikutnya,"ujarnya
Siswanto berharap adanya upaya dari pemerintah agar harga jahe ditingkat petani kembali naik dan stabil, sehingga petani kembali bergairah menanam dan membudidayakan jahe.
"Saat menanam jahe harganya Rp 25 ribu per kilogram. Tetapi ketika panen, harganya anjok. Padahal, biaya tanam dan perawatan sekarang ini mahal, tetapi harga jual murah,"keluhnya.