Gaji Guru Bantu Daerah di Bengkulu Tengah Belum Cair Sejak Mei

Minggu 22 Jun 2025 - 18:03 WIB
Reporter : Candra Hadinata
Editor : Eko Hatmono

Radarkoran.com - Bukan hanya tunjangan sertifikasi atau Tujangan Profesi Guru, dan gaji ke-13 yang belum cair di Kabupaten Bengkulu Tengah. Tapi dari informasi yang diperoleh, ternyata hingga masuk minggu keempat Juni 2025 ini, sejumlah Guru Bantu Daerah (GBD) di daerah ini mengeluhkan gajinya tak kunjung dibayar sejak Mei.

Kondisi ini secara langsung membuat para guru bantu daerah atau GBD di Bengkulu Tengah merasa khawatir. Bukan tanpa alasan, karena gaji sebagai GBD merupakan satu-satunya penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Seperti diutarakan oleh salah seorang guru bantu daerah yang minta namanya tidak disebutkan.

Dia mengatakan, dirinya menerima gaji sebesar Rp 900.000 per bulan dan dicairkan rutin pada akhir bulan setiap bulannya. Tetapi pada akhir Mei lalu, gaji sebagai guru bantu daerah tidak kunjung cair, bahkan hingga memasuki pekan keempat Juni ini.    

"Kalau sekarang, gaji bulan Mei belum cair, apalagi gaji untuk bulan Juni. Gaji kami satu bulan Rp 900 ribu. Biasanya tanggal-tanggal seperti ini sudah cair, namun sampai hari ini belum ada informasi pencairannya," sesalnya. 

Keterlambatan pencairan gaji ini lanjutnya, sangat berdampak terhadap keuangan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Karena, khususnya dirinya masih hanya mengandalkan gaji sebagai guru bantu daerah. Untuk itu dia sangat berharap gaji mereka segera dicairkan. 

"Ya harus saya akui, sangat berdampak khususnya bagi saya, lantaran gaji sebagai guru bantu daerah ini untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, terutama membeli bensin ataupun untuk membayar tagihan WiFi. Sementara kami hanya mengandalkan dari gaji GBD ini. Kami berharap semoga cepat cair," ujarnya. 

BACA JUGA:Bupati Rachmat: Jalan Desa Rindu Hati Akan Dihotmix Seluruhnya

BACA JUGA:Polres Bengkulu Tengah Jaring Belasan Ranmor Operasi Patuh Pajak

Hal serupa juga disampaikan oleh guru bantu daerah lainnya di Bengkulu Tengah, yang mengaku sudah mulai resah dengan belum cairnya gaji mereka. Dari keterangannya, terdapat perbedaan informasi terkait pencairan gaji di beberapa jenjang sekolah.  

"Kalau yang saya dengar-dengar, ada yang guru bantu daerah di SMP, itu sudah cair gaji bulan Mei-nya, tapi ada juga yang belum. Nah kalau untuk kami di SD, gaji Mei dan Juni memang belum ada yang cair. Mungkin beda-beda atau bagaimana, saya pun kurang tahu," jelasnya. 

Diakui oleh guru bantu daerah satu ini, keterlambatan pembayaran gaji sangat terasa baginya, terutama bagi guru yang menjadi tulang punggung keluarga. 

"Pasti ada dampaknya, apalagi untuk kawan-kawan yang hanya bergantung untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dari gaji itu. Kasihan, apalagi yang belum berkeluarga dan harus menjadi tulang punggung keluarga, yang bergantung dari gaji sebagai guru bantu daerah," ujarnya. 

Walaupun gaji sebagai guru bantu daerah belum cair, dia mengatakan, hingga saat ini para guru guru bantu daerah di Bengkulu Tengah tetap melaksanakan kewajiban mengajar di sekolah. "Kami tetap masuk dan menjalankan kewajiban sebagai guru. Ya harapannya kalau bisa cepat cair dan pencairannya jangan terlambat, lancar setiap bulannya," tegasnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bengkulu Tengah, Drs. Tomi Marisi, M.Si melalui Kabid Sekolah Dasar, Sri Rusniati membenarkan informasi mengenai belum cairnya gaji guru bantu daerah di Bengkulu Tengah. "Iya gaji guru bantu daerah memang belum cair, ada 2 bulan, Mei dan Juni," jelasnya.  

"Kalau yang SD itu baru 3 bulan cair. Saya juga lupa untuk pastinya, berapa bulan yang sudah cair. Yang jelasnya waktu itu kita telah membuat pengajuan, ya ternyata dipending. Intinya, pembayaran gaji untuk GBD SMP lebih satu bulan dari SD yang sudah dibayarkan. Kalau gaji guru GBD SMP sudah 4 bulan

Kategori :