Radarkoran.com- Sejak berdirinya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Karang Endah, Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang, melaksanakan kegiatan untuk mendapatkan Pendapatan Asli Desa (PADes).
Dalam rangka meningkatkan PADes tersebut, pihak desa mengembangkan usaha pengelolaan air bersih secara mandiri. Pengelolaan air bersih secara mandiri tersebut dikembangkan dengan penyertaan modal sebesar Rp 141 juta yang bersumber dari DD.
Kepala Desa Karang Endah, Dedi Aryanto mengatakan, pendistribusian air bersih ke rumah warga total sebanyak 250 rumah, telah berjalan sejak tahun 2019. Selama kurun waktu setahun digratiskan, dan tahun berikutnya setelah dibentuk BPSPAMS (Badan Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi) maka masyarakat pengguna/pemakai air bersih dikenakan biaya beban dan biaya pemakaian.
"Sejak berdirinya BUMDes, Alhamdulillah pada tahun 2019 pengurus BUMDes bersama perangkat desa sepakat untuk mengelola penggunaan air bersih bersumber dari mata air desa," kata Kades.
BACA JUGA:Lahan Kopi Tumpangsari dengan Tanaman Jahe Putih: Hasilnya Berlipat Ganda
BACA JUGA: Drainase Tak Memadai Sebabkan Jalan Rusak di Kelurahan Padang Lekat
Kades menambahkan, melalui BPSPAMS mengelola penarikan pemakaian air bagi warga, dengan rincian biaya beban Rp 5 ribu dan banyak penggunaan/pemakaian air dihitung per kubikasi sebesar Rp 500.
"Seluruh kegiatan dikelola pihak BUMDes," demikian Kades.