Radarkoran.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong menunjukkan komitmennya untuk menjadikan Rejang Lebong sebagai daerah tujuan wisata. Komitmen ini ditandai dengan dilakukan kunjungan kerja Bupati Rejang Lebong, H. Muhammad Fikri, SE, M.AP., ke Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur pada 8 Juli 2025.
Kunjungan ini untuk mempelajari strategi pengembangan pariwisata dan menggali praktik terbaik pengelolaan destinasi wisata berbasis potensi lokal yang telah diterapkan di Banyuwangi.
Bupati Fikri mengatakan, Banyuwangi menjadi salah satu contoh nyata keberhasilan pemerintah daerah dalam membangun sektor pariwisata secara inovatif dan berkelanjutan untuk mendukung kemajuan daerah.
Untuk itu, melalui kunjungan ini, Pemkab Rejang Lebong ingin belajar langsung bagaimana Banyuwangi mengelola potensi wisatanya secara inovatif dan partisipatif.
"Ini menjadi kesempatan untuk berbagi pengalaman serta memperluas wawasan," kata Bupati Fikri.
BACA JUGA: Pemkab Rejang Lebong Bakal Manfaatkan Sejumlah Eks Lahan HGU
BACA JUGA: Jelang Tahun Ajaran Baru, Ada Peningkatan Perekaman dan Pencatatan KTP
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Fikri menyebut jika pemerintah daerah Banyuwangi menerapkan strategi yang positif untuk meningkatkan potensi wisata yang dengan menyelenggarakan event wisata secara rutin sebagai daya tarik utama untuk promosi wisata dan berdampak terhadap peningkatan kunjungan wisatawan.
"Selain menjual keindahan alam, mereka juga aktif menggelar event wisata hampir setiap bulan. Dari awalnya berskala lokal, kini event-event itu sudah berkembang menjadi agenda nasional," imbuhnya.
Dari ide dan upaya yang dilakukan Banyuwangi tersebut, Bupati Fikri menyebut dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk diadaptasi di Rejang Lebong dengan melibatkan masyarakat lokal.
"Gagasan ini sangat positif dan tentunya akan kita coba terapkan di Rejang Lebong. Harapannya, pariwisata kita bisa tumbuh dengan pendekatan yang lebih kreatif dan berkelanjutan," ujar Bupati Fikri.
Melalui kunjungan kerja ke Banyuwangi ini, diharapkan dapat memperkuat identitas kepariwisataan daerah yang berbasis budaya dan kearifan lokal, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.