Radarkepahiang.bacakoran.co - Kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Senin 29 Januari 2024 pukul 11.00 WIB. Kali ini ada 1 unit rumah yang menjadi korban amukan si jago merah, adalah rumah milik Abas Saleh (60) warga RT 03 RW 02 Kelurahan Pasar Sejantung Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang.
Akibatnya, rumah milik korban yang berprofesi sebagai pedagang tersebut hangus terbakar. Tetapi beruntung, tidak ada korban jiwa di dalam kejadian ini.
Meskipun akibat peristiwa tersebut, korban mengalami kerugian hingga mencapai ratusan juta rupiah.
Dari hasil penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian Polsek Kepahiang serta Polres Kepahiang Polda Bengkulu, rumah milik Abas terbakar diduga lantaran korsleting listrik dari kabel mesin air yang terletak di bagian dapur. Sejumlah barang berharga yang terdapat di dalam rumah hangus terbakar.
Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu, AKBP. Eko Munarianto, S.IK melalui Kapolsek Kepahiang, Iptu. Reka Giofanny, S.Tr.K mengatakan, mendapat informasi ada kejadian kebakaran pihaknya langsung menuju lokasi dan turut serta memadamkan api bersama masyarakat sekitar. Tidak lama berselang 3 unit mobil pemadam tiba, sehingga amukan api bisa dijinakkan.
BACA JUGA:Penyebab Kebakaran SMKN 3 Kota Bengkulu Masih Misteri
"Dengan cepat api membakar seisi rumah korban, kerugian mencapai Rp 500 juta. Beruntung dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, walaupun kobaran api sudah sangat besar, dan pada ketika itu pemilik rumah masih berada di dalam rumah," kata Kapolsek Kepahiang Reka Giofanny.
Lanjut disampaikan Kapolsek Kepahiang Reka Giofanny, dari hasil penyelidikan yang dilakukan pihaknya, rumah milik Abas Saleh itu terbakar diduga akibat dari korsleting listrik kabel mesin air. Kabel mesin air milik korban berada di bagian dapur, sehingga pertama kali api membesar berada di bagian dapur.
"Dugaan sementara dari korsleting listrik kabel mesin air. Selain itu, di bagian dapur rumah korban juga terdapat sejumlah barang yang mudah terbakar. Sehingga api dengan cepatnya membesar dan menghanguskan seisi rumah milik korban," sampai Kapolsek Kepahiang Reka Giofanny.
Dijelaskan Kapolsek, pertama kali kebakaran diketahui oleh warga yang bernama Len. Dia berteriak jika ada kebakaran.
Teriakan yang kencang dari saksi didengar juga oleh saksi lainnya, Danang. Selanjutnya saksi memanggil warga yang lain meminta bantuan untuk memadamkan api yang sudah membesar.
"Api sudah membakar area dapur. Saksi berteriak memanggil warga untuk meminta bantuan. Beberapa menit kemudian, 3 unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kebakaran. Api berhasil di padamkan setelah 90 menit kemudian. Api sangat cepat membesar, sehingga rumah korban tidak terselamatkan," terang Kapolsek Kepahiang.
BACA JUGA:Pascakebakaran, Gubernur Pastikan KBM SMK 3 Kota Bengkulu Tetap Berjalan
Dirinya mengimbau kepada masyarakat supaya lebih waspada dari sejumlah ancaman kebakaran. Kabel sumber aliran listrik diingatkan agar benar-benar diperhatian letaknya. Selain itu, peralatan elektronik yang tersambung ke aliran listrik pun harus diperhatikan. Karena tidak jarang kebakaran yang terjadi disebabkan oleh korsleting listrik.
"Kami imbau supaya masyarakat khususnya di Kecamatan Kepahiang ini, agar lebih berhati-hati dari ancaman bencana termasuk kebakaran. Selain itu, jika terjadi kebakaran aharus cepat dilaporkan ke pihak pemadam kebakaran, sehingga bisa lebih cepat datang ke lokasi kejadian," demikian Kapolsek Kepahiang Reka Giofanny.