Paman di Rejang Lebong Tega Nodai Keponakan Sendiri

Radarkoran.com - Kasus persetubuhan anak di bawah umur kembali terjadi di wilayah Kabupaten Rejang Lebong. Lagi-lagi pelakunya orang terdekat korban sendiri, yakni seorang paman yang menodai keponakannya sendiri. 

Dalam Press Release yang dilaksanakan Kamis 9 Oktober 2025 di Selasar Aula Wicaksana Laghawa Polres Rejang Lebong, Kabag Ops Polres Rejang Lebong, AKP George Rudianto didampingi Kasi Humas Polres Rejang Lebong AKP S. Simanjuntak serta Kanit PPA Sat Reskrim Polres Rejang Lebong AIPDA J. Sinurat, S.H, pelaku persetubuhan anak berinisial F (34) warga Kecamatan Sindang Kelingi yang berprofesi sebagai petani.  F merupakan pria yang telah bekeluarga tersebut tega melakukan pencabulan terhadap keponakannya sendiri yang berusia 9 tahun.

"Perbuatan tersebut sudah dilakukan sebanyak lima kali oleh pelaku," kata Kabag Ops. 

BACA JUGA:Wabup Hendri Dorong Penguatan Karakter dan Sinergitas Dalam Kepramukaan

Usai melakukan aksinya dan dilaporkan ke Polres Rejang Lebong atas kasus pencabulan, F sempat kabur keluar daerah. Namun, akhirnya tertangkap Unit PPA Sat Reskrim Polres Rejang Lebong akhir September 2025 lalu.

"Pelaku tertangkap di Desa Sungai Lalang Kecamatan Lembah Masurai Kabupaten Merangin Provinsi Jambi," lanjutnya.

Ditambahkan Kanit PPA Sat Reskrim Polres Rejang Lebong, Aipda J. Sinurat, kronologi kejadiannya bermula saat korban sedang bermain dengan anak tersangka. Saat korban sedang bermain dengan anak tersangka, tersangka memanggil korban dan anaknya untuk tidur. 

"Kemudian tersangka membawa korban ke kamarnya dan melakukan aksi bejatnya menyetubuhi korban," ungkap. 

Setelah melakukan aksinya, pelaku merapikan pakaian korban dan korban pulang ke rumahnya dan menangis.  Kejadian bejat tersebut sempat terjadi berulang kali karena korban takut dengan tersangka. Namun akhirnya terungkap setelah orang tua korban melakukan introgasi kepada korban. 

Adanya kejadian ini, Polres Rejang Lebong mengimbau masyarakat, khususnya orang tua agar mengawasi dengan baik anak-anaknya. 

"Demi keselamatan masa depan anak, kita laksanakan pengawasan dengan ketat," imbau Kasi Humas saat menutup kegiatan pers realease.