Pengelola MBG Diingatkan SOP, Ini Pesan Dinas Dikbud Lebong

Menu MBG yang diduga menjadi penyebab keracunan massal di Kabupaten Lebong beberapa waktu lalu.--EKO/RK

Radarkoran.com - Agar peristiwa keracunan massal tidak lagi terjadi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Lebong mengingatkan agar pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh sekolah dapat dijalankan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Dikbud Kabupaten Lebong, Fakhrurrozi, S.Sos, M.Si, menyampaikan bahwa insiden keracunan massal yang sempat terjadi menjadi pelajaran penting bagi semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan MBG.

Ia menegaskan, program ini pada dasarnya bertujuan baik, yaitu untuk mendukung gizi siswa agar lebih fokus dalam belajar. Namun, tanpa pengawasan yang ketat dan pelaksanaan yang sesuai aturan, tujuan tersebut justru bisa berbalik menjadi bumerang.

"Ke depan kami meminta kepada seluruh pengelola program MBG agar lebih berhati-hati dan berpedoman pada SOP yang berlaku. Setiap bahan makanan yang digunakan harus benar-benar diperiksa kualitas dan kebersihannya sebelum disajikan kepada siswa," ujar Fakhrurrozi. 

BACA JUGA:Gunakan Pakaian Adat, Bupati Azhari Hadiri Kedurai Muang Apem

Ia menambahkan, pihaknya juga akan memperkuat pengawasan lintas sektor dengan melibatkan sekolah, penyedia makanan, serta instansi pengawas kesehatan. Fakhrurrozi menekankan pentingnya koordinasi dan sinergi antar stakeholder, mulai dari sekolah, penyedia jasa katering, hingga dinas kesehatan. Menurutnya, komunikasi yang baik antar pihak terkait akan membantu memastikan setiap tahap pelaksanaan MBG berjalan sesuai harapan dan bebas dari kesalahan fatal. 

"Program MBG ini merupakan wujud perhatian pemerintah terhadap kesehatan dan kesejahteraan siswa. Jadi, seluruh pihak harus menjaga agar pelaksanaannya tidak menimbulkan masalah baru," tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa program MBG merupakan salah satu inisiatif strategis pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui pemenuhan gizi peserta didik. Karena itu, Dinas Dikbud Lebong berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi dan pembenahan dalam sistem pengawasan dan pelaksanaannya. 

"Diharapkan dengan langkah-langkah korektif tersebut, kejadian serupa tidak akan kembali terjadi di masa mendatang," tukasnya.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan