Sampaikan Nota Pengantar RAPBD 2026, Bupati Fikri Tekankan Peningkatan Ekonomi

Foto bersama usai Rapat Paripurna Tahap I Masa Sidang III Tentang Penyampaian Nota Pengantar RAPBD Tahun Anggaran 2026 pada Senin, 13 Oktober 2025--GATOT/RK
Radarkoran.com - DPRD Kabupaten Rejang Lebong melaksanakan kegiatan Rapat Paripurna Tahap I Masa Sidang III tahun sidang 2025 dengan agenda Penyampaian Nota Pengantar Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2026 oleh Bupati Rejang Lebong pada Senin, 13 Oktober 2025 bertempat di Ruang Rapat Paripurna DPRD Rejang Lebong.
Rapat dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Rejang Lebong, Juliansyah Yayan dan dihadiri wakil ketua dan anggota DPRD lainnya, Bupati Rejang Lebong, H. M. Fikri Thobari, SE, M.AP, Wakil Bupati Dr. Hendri Praja, S.STP, M.Si, Pj Sekda Elva Mardiana, S.IP, M.Si, jajaran Forkopimda, para kepala OPD, dan perwakilan perbankan, instansi lintas sektoral, serta pihak terkait lainnya.
Dalam kegiatan itu, Bupati Fikri menyampaikan secara langsung Nota Pengantar RAPBD Tahun 2026 yang dilanjutkan dengan Penyerahan secara simbolis Nota Pengantar RAPBD Tahun Anggaran 2026 oleh Bupati Rejang Lebong yang diterima oleh Ketua DPRD Rejang Lebong dan jajaran.
Dalam forum paripurna, Bupati Fikri mengatakan jika RAPBD Tahun Anggaran 2026 dengan total nilai mencapai Rp 1,142 triliun diarahkan untuk memperkuat ekonomi rakyat, meningkatkan produktivitas masyarakat, serta mendorong pembangunan berkelanjutan.
BACA JUGA:DED dan Kajian Amdal Pembangunan Sekolah Garuda Rejang Lebong Tuntas Tahun Ini
"Dokumen RAPBD ini adalah wujud komitmen pemerintah daerah untuk menyejahterakan masyarakat," kata Bupati Fikri.
Lebih jauh, pembangunan Kabupaten Rejang Lebong tahun 2026 diarahkan dalam upaya penguatan Ekonomi Berbasis Pemberdayaan Masyarakat, Pengembangan Agrowisata, dan Budaya Lokal.
Selain itu, ada enam program prioritas utama yang bakal didorong, meliputi penguatan ekonomi masyarakat dan peningkatan daya saing UMKM. Lalu peningkatan produktivitas sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan pariwisata.
Selain itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), peningkatan infrastruktur wilayah, pelestarian lingkungan hidup dan peningkatan ketahanan bencana, serta penguatan tata kelola pemerintahan dan peningkatan pelayanan publik juga diprioritaskan.
Untuk mencapai target di tahun 2026 mendatang, Bupati Fikri Thobari juga menekankan pentingnya sinergitas dan kolaborasi bersama semua pihak.
"Pencapaian progran kerja dan prioritas pembangunan memerlukan koordinasi seluruh pemangku kepentingan. Pemerintah daerah menjadi penggerak utama, namun masyarakat adalah mitra terpenting," imbuhnya.
Lebih jauh, dengan telah disampaikan nota pengantar RAPBD tahun anggaran 2026, Bupati Fikri berharap percepatan pembahasan dan pengesahan RAPBD menjadi peraturan daerah dapat secepatnya direalisasikan.
"Diharapkan RAPBD Tahun Anggaran 2026 ini mendapatkan perhatian dan dapat dibahas dalam waktu yang tidak terlalu lama anggota DPRD yang terhormat sesuai dengan tata tertib dewan yang perpedoman pada peraturan perundang-undangan," tutup Bupati Fikri.